Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan II-2015 mencapai 4,67% secara tahunan. Sebelumnya pertumbuhan ekonomi triwulan I tercatat 4,7%.
Kepala BPS Suryamin mengatakan pertumbuhan ekonomi triwulan II 2015 tumbuh 4,67% secara tahunan bila dibanding triwulan II-2014 dan tumbuh 3,78% bila dbanding terhadap triwulan I-2015. "Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester pertama 2015 bila dibanding dengan semester pertama 2014 tumbuh sebesar 4,7%," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/8).
Ia menjelaskan, perekonomian global pada triwulan II-2015 diperkirakan melambat. Hal ini dipicu masih rendahnya harga berbagai komoditas baik migas ataupun non migas. Misalnya harga gandum, harga beras, kedelai, kopi, ikan dan gula cenderung terjadi penurunan di triwulan kedua. Harga batu bara, gas, biji besi, uranium dan timah juga mengalami penurunan secara global.
Pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang Indonesia cenderung stagnan bahkan melemah seperti Amerika Serikat yang melemah dari 2,9% pada triwulan I 2015 menjadi 2,3% pada triwulan II-2015. China stagnan pada posisi pertumbuhan 7%.
"Selain itu, ketidakpastian kondisi pasar keuangan terkait dengan ketidakpastian kenaikan Fed Fun Rate juga menjadi penyebab lemahnya ekonomi," terangnya. Adapun pemerintah dan Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi triwulan II-2015 sama dengan triwulan pertama yaitu 4,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News