Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pelambatan ekonomi Indonesia pada kuartal II tak terlepas dari rendahnya harga berbagai komoditas. Baik komoditas migas dan non-migas menekan perolehan Produk Domestik Bruto (PDB) periode April-Juni lalu.
Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2015 sebesar 4,67% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Perolehan ini meleset dari perkiraan pemerintah dan Bank Indonesia, yang memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal II ini sama seperti kuartal I yaitu 4,7%.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, harga gandum, harga beras, kedelai, kopi, ikan dan gula cenderung melandai di triwulan II-2015. Sementara harga komoditas seperti batubara, gas, bijih besi, uranium, dan timah masih merosot secara global.
Harga batubara misalnya, rata-rata di kisaran US$ 59,6 per ton sepanjang kuartal II-2015, bandingkan dengan harga semester II-2014 yang di kisaran US$ 74,45 per ton.
Selain itu, ketidakpastian pasar keuangan terkait rencana bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve menaikkan bunga menjadi penyebab lemahnya ekonomi.
Secara kumulatif, Januari-Juni atau semester I-2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News