kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Ekonom: PMI Manufaktur yang Terkontraksi Mengkonfirmasi Jumlah PHK Terus Bertambah


Rabu, 02 Oktober 2024 / 09:23 WIB
Ekonom: PMI Manufaktur yang Terkontraksi Mengkonfirmasi Jumlah PHK Terus Bertambah
ILUSTRASI. PMI Manufaktur Indonesia di September 2024 berada di level 49,2


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia di September 2024 meningkat tipis ke angka 49,2 dari 48,9 di bulan Agustus 2024. Namun, level tersebut masih menunjukkan kondisi kontraksi seperti bulan sebelumnya.

Sejalan dengan itu, Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan, kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) yang naik. Pada September 2024, pekerja yang terkena PHK bertambah 6.753 orang. Alhasil jumlah pekerja yang terkena PHK dari Januari hingga 26 September 2024 mencapai 52.993. PHK terbesar ada di sektor manufaktur.

Menyampaikan, fenomena jumlah PHK yang terus bertambah mengonfirmasi PMI Manufaktur Indonesia kontraksi. Ia menambahkan, PMI Manufaktur menggambarkan penilaian atas kondisi terkini dan ekspektasi dari para pelaku industri pengolahan (manufaktur).

“PHK merupakan langkah teknis yang mereka lakukan, baik untuk memangkas biaya produksi ataupun karena memang sudah mengalami kesulitan keuangan. Bahkan sebagian bangkrut,” tutur Awalil kepada Kontan, Selasa (2/10).

Baca Juga: Terjebak Zona Merah Lagi! PMI Manufaktur Indonesia September 2024 Lesu ke Level 49,2

Dalam jangka pendek, Awalil bilang, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh pemerintah, selain dengan menjamin para pekerja untuk memperoleh hak-haknya akibat PHK. Apalagi jika PHK dilakukan dalam konteks usaha yang pailit atau bangkrut.

Sementara itu, perlu juga adanya kejelasan strategi industrialisasi jangka menengah panjang. Menurutnya, era Presiden Jokowi, strategi reindustrialisasi tak tampak jelas, dan tidak ada dukungan memadai dari fiskal.

“Anggaran Kementerian Perindustrian sangat kecil, hanya kisaran Rp 3 triliun-Rp 4 triliun. Nilai itu hanya kisaran 0,4%-0,5% dari total anggaran 85 Kementerian/Lembaga,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia menambahkan, kebijakan reindustrialisasi dari pemerintah juga perlu di harmonisasi dengan kebijakan perbankan dari OJK maupun makro perbankan dan moneter dari Bank Indonesia.

“Salah satu masalah sektor manufaktur adalah kesulitan dalam pembiayaan, baik modal investasi ataupun modal kerja,” tandasnya.

Selanjutnya: Daftar Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini (2/10) Melesat Rp 12.000 Per Gram

Menarik Dibaca: Berbalik Menguat, Harga Emas Antam Melesat Rp 12.000 Hari Ini 2 Oktober

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×