kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.292   6,00   0,04%
  • IDX 7.895   -48,47   -0,61%
  • KOMPAS100 1.109   -11,24   -1,00%
  • LQ45 827   0,22   0,03%
  • ISSI 266   -2,02   -0,75%
  • IDX30 427   -0,69   -0,16%
  • IDXHIDIV20 494   0,59   0,12%
  • IDX80 125   0,10   0,08%
  • IDXV30 131   0,38   0,29%
  • IDXQ30 138   0,03   0,02%

Harga Beras Naik, Kemendagri Meminta Pemda Masifkan Operasi Pasar Beras SPHP


Kamis, 21 Agustus 2025 / 12:00 WIB
Harga Beras Naik, Kemendagri Meminta Pemda Masifkan Operasi Pasar Beras SPHP
ILUSTRASI. Kementerian Dalam Negeri mengimbau kepada seluruh pemerintah untuk memasifkan operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/08/2025.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri mengimbau kepada seluruh pemerintah untuk memasifkan operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Upaya ini dilakukan untuk meredam kenaikan harga beras yang sudah menjauhi harga eceran tertinggi (HET). 

Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir mengakui saat ini harga beras di pasaran masih tinggi. Menurutnya upaya percepatan distribusi beras SPHP perlu dilakukan. 

"Dari Bulog tidak bisa bekerja sendiri, Bapak Ibu Pemda segera masifkan, bantu masifkan beras SPHP agar harganya turun," ujarnya dalam rakor pengendalian inflasi, Rabu (20/8/2025).

Tomsi mengaku heran harga beras di pasar masih naik padahal distribusi beras SPHP terus dilakukan. 

Baca Juga: Menakar Dampak Penyaluran Beras SPHP Terhadap Harga Beras di Pasaran

Pada tahun-tahun sebelumnya, kata Tomsi, kenaikan harga beras bisa di redam dalam waktu hanya dua minggu melalui penyaluran beras SPHP. 

"Ini sudah satu bulan operasi pasar boro-boro turun, naik iya," ungkap Tomsi. 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Rini Andrida melaporkan realisasi penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan mencapai 38.811 ton atau baru mencapai 2,94% dari target pemerintah sebesar 1,3 juta ton.  

"Perkembangan rata-rata berfluktuasi, tertinggi kami pernah salurkan 5.100 ton, dan rata rata sudah 1.000 lebih karena dalam satu bulan ini sudah 38.811 ton," kata Rini. 

Rini mengatakan pihaknya saat ini terus melakukan percepatan penyaluran beras SPHP. Apalagi saat ini harga beras di pasar telah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. 

Baca Juga: Kemendagri Bingung Harga Beras Tetap Tinggi Meski Ada Operasi Pasar

Rini mengklaim telah berupaya memenuhi seluruh saluran. Pihaknya juga bekerja sama dengan TNI/Polri, Pemerintah daerah hingga BUMN Pangan dalam distribusi beras operasi pasar ini. 

"Kami seluruh karyawan juga melakukan canvassing di seluruh pasar yang ada di wilayah kerja kami," ujar Rini.  

Dalam rangka meredam harga beras di pasar, Bulog tak hanya menyalurkan beras SPHP ke pasar modern, namun juga ke berbagai ritel modern seperti Indomaret, Alfamart, dan Hypermart di seluruh wilayah di seluruh Indonesia. 

Selanjutnya: Kolaborasi Pegadaian & Relawan BUMN VIII Bangun Kemandirian Desa Aan Lebih Mandiri

Menarik Dibaca: Katalog Promo Indomaret Super Hemat Terbaru Periode 21 Agustus-3 September 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×