kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.298   -40,00   -0,24%
  • IDX 7.193   25,99   0,36%
  • KOMPAS100 1.048   2,85   0,27%
  • LQ45 816   0,90   0,11%
  • ISSI 225   0,98   0,44%
  • IDX30 426   0,00   0,00%
  • IDXHIDIV20 505   -0,22   -0,04%
  • IDX80 118   0,12   0,11%
  • IDXV30 120   0,38   0,32%
  • IDXQ30 139   -0,04   -0,03%

Tim Ekonom Bank Mandiri Ramal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat di Kuartal I


Jumat, 02 Mei 2025 / 15:12 WIB
Tim Ekonom Bank Mandiri Ramal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat di Kuartal I
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/YU. Bank Mandiri memperkriakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025 tumbuh melambat menjadi sebesar 4,91% year on year (yoy),


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Mandiri memperkriakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025 tumbuh melambat menjadi sebesar 4,91% year on year (yoy), melambat dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2024 sebesar 5,02% yoy.

Bank Mandiri menyoroti beberapa faktor penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025. Pertama, pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebagai faktor pendorong terbesar ekonomi, diperkirakan akan di bawah 4,9% yoy pada kuartal I 2025, melambat dari 5,0% yoy pada posisi kuartal IV 2024,

“Ini mencerminkan kecenderungan belanja defensif karena rumah tangga mengalokasikan sebagian pendapatan mereka untuk tabungan pencegahan,” mengutip keterangan tertulis Bank Mandiri, Jumat (2/5).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat 1% ke Rp 16.438 Per Dolar AS Hari Ini (2/5), Asia Perkasa

Kedua,  belanja pemerintah diperkirakan menurun menjadi 3,3% yoy pada kuartal I 2025, dari 4,3% yoy pada kuartal IV 2024, di tengah penyesuaian kebijakan dan pencairan yang lambat di awal tahun.

Ketiga, menurunnya realisasi belanja juga diperkriakan berimbas pada investasi yang amsuk. Investasi diperkirakan tumbuh 1,7% yoy pada kuartal I 2025, nemun turun dari 4,9% yoy pada kuartal IV 2024.

Bank Mandiri menilai, pencairan fiskal yang tertunda, khususnya untuk proyek infrastruktur dan investasi yang didukung pemerintah, telah menyebabkan laju pembentukan modal yang lebih lambat selama periode tersebut.

Keempat, kinerja perdagangan eksternal diperkirakan akan melemah pada awal tahun 2025, mencerminkan momentum perdagangan global yang lebih lemah. Pertumbuhan ekspor diperkirakan akan melambat menjadi 5,9% yoy pada kuartal I 2025, dari 10,2% yoy pada kuartal sebelumnya.

“Sementara pertumbuhan impor diperkirakan akan menurun menjadi 2,7% dari 11,3% sebelumnya,” mengutip keterangan tersebut.

Baca Juga: Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Bukukan Kenaikan Penjualan 7,2% pada Kuartal I-2025

Selanjutnya: Harga Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Baru, Ternyata Ini Penyebabnya

Menarik Dibaca: Dividen dari Astra Agro (AALI) Rp 184 per saham, Cum Date pada 7 Mei 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×