Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Tim Ekonom Bank Mandiri atau Office of Chief Economist (OCE) Group Bank Mandiri memperkirakan perekonomian Indonesia akan tetap solid pada semester II-2025, ditopang oleh akselerasi belanja fiskal, kinerja investasi dan ekspor masih jadi driver utama bagi perekonomian.
Head of Macroeconomics and Financial Market Research Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina, mengatakan, sejumlah faktor ini akan menjadi kunci dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2025.
“Realisasi fiskal sudah lebih baik, namun tren tahun ini untuk spending maupun revenue masih sedikit di bawah tren historis. Tapi kami melihat ada peluang akselerasi fiskal yang lebih cepat di semester II setelah selesainya realokasi anggaran. Ini akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi ke depan,” ujar Dian dalam agenda Mandiri Economic Outlook Q3 2025, Kamis (28/8).
Baca Juga: Ketidakpastian Global Masih Bayangi Ekonomi Indonesia
Dari sisi eksternal, Dian menilai kinerja ekspor masih mencatat hasil positif di kuartal I dan II, meski tantangan global belum sepenuhnya mereda.
Ia menyebut perbaikan sentimen global pasca kesepakatan dagang Amerika Serikat dengan sejumlah mitra perdagangannya membuka peluang bagi ekspor Indonesia untuk tetap tumbuh.
“Situasi global yang berangsur membaik diharapkan tidak berdampak terlalu besar terhadap perlambatan ekonomi, bahkan bisa memberi sedikit peluang positif terhadap ekspor kita,” jelasnya.
Secara fiskal, Ia memperkirakan defisit APBN 2025 tetap sejalan dengan target pemerintah, yakni minus 2,78% terhadap PDB. Sementara outlook RAPBN 2026 masih menjaga defisit di level sehat 2,5% PDB.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tetap Solid di Semester II-2025
Menurut Dian, fokus belanja pemerintah melalui program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih, pendidikan, kesehatan, hingga subsidi konsumsi dan investasi akan menopang daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan.
Selain itu, sektor perbankan juga diperkirakan mendapat dukungan dari bauran kebijakan fiskal dan moneter. Kebijakan moneter global yang lebih akomodatif, termasuk potensi penurunan Fed Fund Rate, membuka ruang bagi Bank Indonesia untuk kembali memangkas BI Rate.
Hal ini akan memperbaiki kondisi likuiditas perbankan dan menopang pertumbuhan kredit.
“Proyeksi kami, pertumbuhan ekonomi tahun 2025 akan mencapai 5%. Variabel makro lain juga cukup terkendali. Inflasi sehat di kisaran target Bank Indonesia, yaitu 2,4%, sementara peluang penurunan suku bunga domestik masih terbuka mengikuti arah kebijakan The Fed,” pungkas Dian.
Sebelumnya, realisasi perekonomian Indonesia pada kuartal II-2025 tumbuh cukup resilient dengan laju 5,12%. Hampir seluruh komponen menunjukkan pertumbuhan positif, dengan konsumsi dan investasi tetap menjadi penggerak utama.
Baca Juga: Dua Rutan Penuh, KPK Tempatkan Tahanan di Ruang Isolasi
“Net export (nilai eksport bersih) juga masih mencatat pertumbuhan yang sangat positif meski di tengah tantangan global, termasuk dampak tarif Trump yang menimbulkan ekspektasi perlambatan ekonomi dunia dan penurunan harga komoditas,” ungkap Dian.
Ia menambahkan, kinerja ekspor semester I masih cukup positif, sebagian ditopang oleh percepatan pengiriman barang ke Amerika sebelum penerapan tarif. Dari sisi konsumsi, momentum hari raya, libur panjang, serta stimulus pemerintah berupa diskon tarif transportasi, tol, dan listrik turut menopang daya beli masyarakat.
Investasi juga menjadi motor pertumbuhan. Pada kuartal II, realisasi investasi tumbuh 6,99%, sejalan dengan kenaikan penjualan semen, impor barang modal, serta pertumbuhan kredit investasi.
“Investasi ini saat ini lebih didominasi oleh investasi domestik. Data BKPM (Kementerian Investasi) menunjukkan domestic direct investment (penanaman modal domestik) tumbuh 30% secara tahunan, terutama di sektor transportasi, storage & communication, pertambangan, dan perdagangan,” jelas Dian.
Selanjutnya: Penjualan dan Laba Bersih Baramulti Suksessarana (BSSR) Menurun pada Semester I-2025
Menarik Dibaca: Prediksi, H2H, dan Line Up Cremonese vs Sassuolo (29/8): Apakah Bang Jay Main?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News