kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dubes Jenkins: Inggris akan tunjukkan global Britain pasca Brexit


Jumat, 31 Januari 2020 / 16:59 WIB
Dubes Jenkins: Inggris akan tunjukkan global Britain pasca Brexit
ILUSTRASI. Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins di Jakarta (31/1/2020).


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengatakan, Brexit merupakan kesempatan bagi Inggris untuk menunjukkan definisi Global Britain.

Jenkins menyebutkan, Global Britania berarti pemerintah Inggris yang bervisi global, membina hubungan baru dengan Uni Eropa. Bahkan hubungan yang lebih kuat dengan negara-negara seperti Indonesia.

Baca Juga: Aktivitas manufaktur China stabil, harga emas terkoreksi

Global Britania juga berarti pihaknya akan lebih ambisius dalam memperluas perdagangan global - terutama mencari pasar baru di belahan dunia lainnya, terlebih di kawasan Asia.

"Global Britania berarti menjadi negara perdagangan bebas dan liberal - bertindak dengan keteguhan moral yang kuat, sebagai kekuatan untuk kebaikan di dunia," ujar Jenkins, Jumat (31/1).

Jenkins mengatakan, pasca Brexit Inggris akan tetap berkomitmen pada isu-isu penting saat ini dan akan terus memainkan peran dalam menjamin perdamaian dunia yang lebih baik, lebih adil dan lebih aman untuk masa depan.

Misalnya terkait perubahan iklim, Jenkins menyebutkan pemerintah Inggris akan mendorong dunia untuk berpartisipasi dalam mengatasi perubahan iklim untuk mencapai nihil emisi karbon pada tahun 2050. 

Baca Juga: Ini negara-negara yang bersiap dan sudah mengevakuasi warganya dari China

Apalagi, pada tahun ini bersama Italia, Inggris menjadi tuan rumah konferensi perubahan iklim atau The 26th session of the Conference of the Parties (COP 26) yang akan diselenggarakan pada 9 - 19 November 2020 di Glasgow, United Kingdom (Britania Raya).

"COP 26 untuk mendorong upaya internasional dalam mengatasi perubahan iklim. Kami berharap Indonesia akan bergabung dengan kami dalam upaya global untuk menyelamatkan planet kita untuk generasi mendatang," ucap dia.

Lebih lanjut, Jenkins mengklaim, Inggris merupakan satu-satunya negara dari lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang menghabiskan 0,7% dari PDB untuk bantuan pembangunan dan menghabiskan 2% dari PDB untuk pertahanan dan keamanan secara kolektif. "Ini adalah langkah yang tepat untuk dilakukan," tutur Jenkins.

Sebagai informasi, pada 31 Januari pukul 23.00 malam waktu Inggris, Inggris akan keluar dari Uni Eropa. Hal ini merupakan hasil referendum Brexit pada 2016 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×