Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Pemerintah telah menyepakati asumsi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Jazilul Fawaid mengatakan, pertumbuhan ekonomi ditargetkan berada pada kisaran 5,2%-5,8%, sementara inflasi diperkirakan tetap terjaga dalam rentang 1,5%-3,5%.
Nilai tukar rupiah diasumsikan bergerak di antara Rp 16.500 hingga Rp 16.900 per dolar AS. Suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun dipatok di kisaran 6,6% hingga 7,2%.
Baca Juga: Tok! DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Makro 2026, Ini Rinciannya
Adapun harga minyak mentah Indonesia (ICP) diproyeksikan berada pada level US$ 60 hingga US$ 80 per barel.
Untuk sektor energi, target lifting minyak bumi disepakati sebesar 605.000 hingga 620.000 barel per hari, sementara lifting gas bumi dipatok pada kisaran 953.000 hingga 1.017.000 barel setara minyak per hari.
Semua angka tersebut telah diselaraskan dengan dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) yang diajukan pemerintah.
"Pemerintah akan menempuh berbagai langkah serta upaya kebijakan dan program untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pengeluaran maupun sisi produksi termasuk dukungan melalui program pembangunan daerah," ujar Jazilul dalam pidatonya di Sidang Paripurna, Kamis (24/7).
Pemerintah akan menyediakan alokasi anggaran yang mendukung pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, khususnya melalui perbaikan infrastruktur dasar serta akses dan kualitas layanan pendidikan di berbagai wilayah.
Baca Juga: Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Dasar Makro 2026, Cermati Rinciannya
Lebih lanjut, DPR dan pemerintah juga sepakat untuk memperkuat kebijakan transfer ke daerah yang berbasis kinerja, agar belanja pemerintah daerah menjadi lebih produktif dan efisien.
Selain itu, sinergi pendanaan antarlevel pemerintahan juga akan dioptimalkan, termasuk eksplorasi berbagai skema pembiayaan alternatif yang inovatif.
Optimalisasi penerimaan melalui pajak dan retribusi daerah juga menjadi perhatian sebagai bagian dari penguatan daya saing.
Selanjutnya: Kata Gubernur NTT Terkait Upaya Pengembangan Energi Panas Bumi di Poco Leok
Menarik Dibaca: Promo Chigo x Flip dengan BRI sampai 31 Juli 2025, Beli Langsung di Outlet Diskon 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News