Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit APBN hingga September 2025 mencapai 1,56% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara Rp 371,5 triliun.
Posisi tersebut melebar jika dibandingkan dengan posisi defisit APBN di Agustus 2025 yang sebesar 1,35% PDB.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa pelebaran defisit ini terjadi lantaran realisasi belanja negara lebih besar jika dibandingkan dengan penerimaan negara yang masuk.
Baca Juga: Menkeu Purbaya: Ekonomi Global Mulai Membaik meski Ketidakpastian Masih Tinggi
Tercatat, realisasi pendapatan negara hingga Juli 2025 mencapai Rp 1.863,3 triliun atau setara 65% dari outlook.
Realisasi tersebut mengalami penurunan 7,2% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai sebesar Rp 2.008,6 triliun.
"Meskipun lebih rendah dibandingkan periode yang sama secara nominal, tekanan ini bersumber terutama dari penurunan harga komoditas global yang mempengaruhi penerimaan perpajakan, khususnya di sektor migas dan tambang," ujar Purbaya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp 2.234,8 triliun per Juli 2025 atau setara 63,4% dari outlook.
Realisasi tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2.251,8 triliun.
Dengan kondisi tersebut, keseimbangan primer mencapai Rp 18 triliun.
Selanjutnya: Koalisi Buruh Tetap Minta Upah Minimum Naik 8,5% – 10,5%, Ancam Gelar Demo
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Snack Fair Periode 1-15 Oktober 2025, Beli 1 Gratis 1 Lay’s-Cheetos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News