Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit APBN hingga Agustus 2025 mencapai 1,35%dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara Rp 321,6 triliun.
Angka ini melebar jika dibandingkan dengan posisi Juni 2025 yang mencapai 0,84% PDB.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa pelebaran defisit ini terjadi lantaran realisasi belanja negara lebih besar jika dibandingkan dengan penerimaan negara yang masuk.
Baca Juga: Revisi RUU Keuangan Negara, Purbaya Pastikan Batasan Defisit&Rasio Utang Tidak Diubah
Tercatat, realisasi pendapatan negara hingga Juli 2025 mencapai Rp 1.638,7 triliun atau setara 57,2% dari outlook.
Realisasi tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.777,3 triliun.
Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp 1.960,3 triliun atau setara 55,6% dari outlook. Realisasi tersebut meningkat bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.930,7 triliun.
Baca Juga: Defisit RAPBN 2026 Melebar, Ekonom Peringatkan Risiko Beban Utang
Purbaya mengatakan bahwa pemerintah akan menggenjot belanja negara di sisa akhir tahun ini.
"Masih ada belanja yang akan dipercepat lagi sehingga keseimbangan primernya sesuai dengan desain waktu kita buat anggaran untuk tahun 2025," ujar Purbaya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (22/9/2025).
Dengan kondisi tersebut, keseimbangan primer mencapai Rp 22 triliun.
Selanjutnya: Didistribusikan Oktober, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Bakal Ditambah Minyak Goreng
Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Sentuh Rekor Tertinggi Baru, Bertengger di atas US$ 3.700
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News