Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Prospek ekonomi global membaik. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, outlook perekonomian global sudah mulai membaik, meski ketidakpastian masih tinggi.
Ketidakpastian global masih tinggi dipengaruhi tensi geopolitik global dari konflik perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, serta shutdown pemerintah AS terjadi.
“Jadi meski ada konflik perang dagang AS dan China, serta shutdown di AS, kayanya globalnya masih cenderung membaik,” kata Purbaya dalam konferensi pers, Selasa (14/10/2025).
Baca Juga: Menkeu Purbaya Minta Tolong kepada JP Morgan, untuk Apa?
Purbaya membeberkan, perekonomian global mulai membaik tercermin dari kondisi Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur global tetap ekspansif, di level 50,8 pada September 2025.
Ini mencerminkan keberlanjutan aktivitas manufaktur, termasuk di kawasan Asean, India, Arab Saudi, dan Thailand mencatat PMI Manufaktur yang solid. Sedangkan di beberapa negara maju mulai melambat.
Selanjutnya, Purbaya membeberkan, ekspansi pasar juga mencerminkan peluang tinggi penurunan suku bunga oleh The Fed. Hal tersebut kata Purbaya, bisa menjadi katalis positif bagi aliran modal ke emerging market termasuk ke Indonesia.
“Namun kita perlu waspada, sentimen global sangat rentan terhadap fakta non ekonomi, termasuk kebijakan fiskal AS, yang berdampak fluktuasi harga emas sebagai safe haven,” ungkapnya.
Baca Juga: Aturan DHE Bakal Direvisi Lagi, Menkeu Purbaya: Hasilnya Belum Signifikan
Selanjutnya: Promo Alfamart Snack Fair Periode 1-15 Oktober 2025, Beli 1 Gratis 1 Lay’s-Cheetos
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Snack Fair Periode 1-15 Oktober 2025, Beli 1 Gratis 1 Lay’s-Cheetos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News