kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.645   2,00   0,01%
  • IDX 8.612   -5,26   -0,06%
  • KOMPAS100 1.185   -4,75   -0,40%
  • LQ45 849   -5,56   -0,65%
  • ISSI 307   1,40   0,46%
  • IDX30 438   -1,12   -0,26%
  • IDXHIDIV20 508   -0,68   -0,13%
  • IDX80 132   -0,67   -0,50%
  • IDXV30 139   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 139   -0,10   -0,07%

Data Mandiri Spending Index: Belanja Masyarakat di November 2025 Meningkat


Rabu, 03 Desember 2025 / 16:37 WIB
Data Mandiri Spending Index: Belanja Masyarakat di November 2025 Meningkat
ILUSTRASI. Suasana supermarket di Jakarta. Mandiri Spending Index (MSI) pada November 2025 tercatat sebesar 312,0, meningkat bila dibandingkan data per 26 Oktober 2025 sebesar 300,6.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Mandiri Spending Index (MSI) pada November 2025 tercatat sebesar 312,0, meningkat bila dibandingkan data per 26 Oktober 2025 sebesar 300,6.

Data MSI pada November 2025 juga tercatat meningkat bila dibandingkan saat periode libur sekolah pada Juli 2025 yang sebesar 297,4.

Head of Macroeconomics and Financial Market Research Bank Mandiri Dian Ayu Yustina menyampaikan, pada kuartal III 2025, perkembangan MSI secara year to date atau kumulatif,  memang ada penurunan.

Tapi memasuki awal kuartal IV yakni pada Oktober dan November 2025, terjadi perbaikan belanja cukup signifikan.

“Rata-rata pertumbuhan tahunan belanja data mingguan MSI di kuartal IV 2025, ini mencapai 36%. Ini cukup lebih tinggi dibandingkan kuartal III 2025,” tutur Dian dalam Mandiri Macro and Market Brief 4Q25, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diprediksi Hanya Tumbuh 5,1% pada 2025 dan 5,2% pada 2026

Dian membeberkan, belanja yang paling signifikan pada November 2025 berasal dari belanja terkait mobilitas meningkat ke 376,4, sementara belanja untuk perlengkapan rumah tangga mulai kembali ke tingkat normal menjadi 184,5.

Dia memperkirakan, belanja mobilitas diperkirakan terus menguat sejalan dengan periode libur Natal dan Tahun Baru.

“Biasanya konsumen akan semakin memanfaatkan periode libur untuk meningkatkan konsumsi dan travelling,” ungkapnya.

Selanjutnya belanja consumer goods (makanan, minuman dan peralatan rumah tangga) mencapai 332,7, belanja elektronik meningkat ke 363,  belanja leisures (belanja gaya hidup diluar kebutuhan primer) mencapai 212,8. Selanjutnya, belanja pendidikan mencapai 245,4, belanja kesehatan 239,6.

Lebih lanjut, Dian juga melihat ada peningkatan belanja dari sisi barang tahan lama, terutama ditopang oleh pembelian elektronik dan juga spesifikasinya handphone.

Baca Juga: OECD: Ekonomi Indonesia Stabil, tapi Investasi Mulai Tertahan

 

Selanjutnya: Kinerja Jaya Ancol (PJAA) Tumbuh Moderat, Begini Rekomendasi Analis

Menarik Dibaca: Promo Opening J.CO: Paket Donut & Beverage Hemat di 3 Lokasi sampai dengan 5 Desember

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×