Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Aktivitas konsumsi masyarakat Indonesia tetap bergairah usai Ramadan dan Lebaran 2025, seiring dengan momentum libur panjang pada Mei 2025.
Berdasarkan data Mandiri Spending Index (MSI), terjadi peningkatan nilai belanja sekitar 5% hingga 8% selama periode libur Hari Buruh, Waisak, Kenaikan Yesus Kristus, dan Idul Adha jika dibandingkan dengan dua pekan sebelumnya.
Data MSI menunjukkan bahwa belanja dengan periode libur mencapai 269,5 pada 15 Juni 2025, melampaui estimasi tanpa periode libur yang hanya 249,0.
Baca Juga: Ada Program Diskon Belanja Saat Daya Beli Turun, Mampukah Mendongkrak Konsumsi?
"Tanpa momentum libur tersebut, MSI kami perkirakan 5% hingga 8% di bawah level saat ini. Kelompok menengah-atas menjadi penopang utama belanja selama liburan," tulis Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro alias Asmo dalam keterangannya, Senin (30/6).
Asmo mengatakan, peningkatan belanja tertinggi tercatat di daerah wisata yang berlokasi dekat dengan Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi).
Bogor Raya dan Bandung Raya mengalami peningkatan belanja masing-masing sebesar 15,5% dan 11,2% pada minggu libur dibandingkan rata-rata dua minggu sebelumnya di tahun 2025.
Yogykarta dan Bali juga menunjukkan peningkatan, meskipun dengan selisih pertumbuhan yang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Masyarakat Masih Ngebut Belanja Selama Ramadan, Setoran PPN Tembus Rp 53 Triliun
Sejalan dengan peningkatan di daerah penyangga, belanja di kota-kota asal wisatawan utama seperti Surabaya, Semarang, dan Jadetabek juga meningkat signifikan.
Surabaya mencatat kenaikan 21,5%, Semarang 11,0%, dan Jadetabek sebesar 15,6% pada periode yang sama di tahun 2025.
"Hal ini mengindikasikan pola mobilitas masyarakat saat liburan mayoritas terjadi di dalam kota," katanya.
Adapun peningkatan belanja ini diukur menggunakan mode pembayaran QRIS Bank Mandiri selama periode libur tersebut.
Data MSI menunjukkan bahwa aktivitas belanja consumer goods menjadi yang utama selama periode mobilitas dan liburan. Korelasi antara mobilitas dan belanja consumer goods cukup kuat di tahun 2025 yang tercatat sebesar 0,48.
Tren ini semakin terlihat jelas pada aktivitas dining-out atau makan di luar.
Baca Juga: Daya Beli Masyarakat Kelompok Bawah Tergerus, Kelompok Menengah Tahan Belanja
"Dining-out menjadi jenis belanja utama masyarakat saat melakukan aktivitas perjalanan dan liburan di 2025," katanya.
MSI juga mengungkapkan bahwa peningkatan belanja selama periode libur ditopang oleh kelompok pendapatan menengah dan atas.
Kelompok menengah menunjukkan peningkatan nilai belanja sebesar 14,8% di Mei 2025 dibandingkan April 2025, sementara kelompok atas naik 13,1%.
Berbeda dengan kedua kelompok tersebut, kelompok kelas bawah justru mengalami penurunan belanja sebesar 7,5%.
Secara spesifik, kelompok menengah dan atas menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengeluaran untuk kategori airlines, sports, hobby, entertainment, gasolines, hotel, restaurant, transportasi, dan travel.
Sementara itu, kelompok bawah cenderung meningkatkan belanja pada kebutuhan hobi dan hiburan, serta barang tahan lama.
Selanjutnya: Our Unwritten Seoul Tamat, Cek 9 Drakor Rating Tertinggi Minggu Keempat Juni 2025
Menarik Dibaca: Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Periode 30 Juni-6 Juli 2025, Holiday Sale!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News