kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana Pandemi Baru Terkumpul US$ 1,7 Miliar, Sri Mulyani: Masih Jauh Dari Target


Rabu, 19 Juli 2023 / 17:25 WIB
Dana Pandemi Baru Terkumpul US$ 1,7 Miliar, Sri Mulyani: Masih Jauh Dari Target
ILUSTRASI. Indonesian Finance Minister Sri Mulyani Indrawati . Dana Pandemi Baru Terkumpul US$ 1,7 Miliar, Sri Mulyani: Masih Jauh Dari Target.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menghadiri perhelatan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (FMCBG) ke-3 di bawah Presidensi Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani menyinggung isu kesehatan global yang telah menjadi agenda prioritas sejak Presiden G20 Indonesia tahun lalu.

Untuk itu, Sri Mulyani mendorong negara-negara G20 untuk terus menjaga kolaborasi antara Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan untuk kesiapsiagaan dan penanggulangan pandemi.

Baca Juga: Indonesia dan World Bank Tandatangani Proposal Indonesia untuk Dana Pandemi

"Kami menyambut penyelesaian call for proposals oleh Pandemic Fund (Dana Pandemi) dan menantikan putaran pertama pendanaan yang akan masuk secara bertahap dalam beberapa bulan," ujar Sri Mulyani dalam keterangan resminya, Rabu (19/7).

Hanya saja, Menkeu menyebut, kebutuhan dana kesiapsagaan pandemi atau Pandemic Fund saat ini baru terkumpul US$ 1,7 miliar, atau masih jauh dari target.

"Mobilisasi Dana Pandemi saat ini baru mencapai US$ 1,7 miliar, masih jauh dibanding kebutuhan dana sebesar US$ 10,5 miliar," jelas Menkeu.

Baca Juga: Jaga-Jaga Penanganan Pandemi, Menkeu dan Menkes Teken Proposal Pandemic Fund

Seperti yang diketahui, Pandemic Fund alias Dana Pandemi ini resmi diluncukan pada tahun lalu pada saat pertemuan Presidensi G20 di Bali. Pandemic Fund ini bertujuan agar dunia memiliki kapasitas pembiayaan yang memumpuni untuk mencegah dan menghadapi pandemi yang akan datang.

Selain itu, dana pandemi juga digunakan untuk membangun ekosistem kesehatan yang tersinergikan lintas negara. Tentu, kocek yang harus dirogoh tidaklah kecil. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, estimasi dana yang dibutuhkan per tahun sebesar US$ 31,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×