kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.295   15,00   0,09%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Dana Asing Keluar dari Pasar Indonesia, Terbesar dari Bursa Saham


Senin, 03 Maret 2025 / 04:59 WIB
Dana Asing Keluar dari Pasar Indonesia, Terbesar dari Bursa Saham
ILUSTRASI. Karyawan menghitung tumpukan uang dolar Amerika Serikat di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (19/7). Aliran dana asing hengkang dari pasar keuangan Indonesia, seiring dengan itu premi risiko investasi di Indonesia pun meningkat.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Aliran dana asing hengkang dari pasar keuangan Indonesia, seiring dengan itu premi risiko investasi di Indonesia pun meningkat.

Sepanjang pekan terakhir Februari 2025, modal asing keluar Rp 10,33 triliun, berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI).

Dari data transaksi periode 24 hingga 27 Februari 2025 yang dihimpun BI, aliran modal asing keluar baik dari pasar saham, surat berharga negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). 

Baca Juga: Pekan Ketiga Desember 2024, Dana Asing Keluar Rp 8,81 Triliun dari Pasar Domestik

Capital outflow terbesar terjadi di pasar saham.

"Terdiri dari jual neto sebesar Rp 7,31 triliun di pasar saham, Rp 1,24 triliun di pasar SBN, dan Rp 1,78 triliun di SRBI," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/2).

Seiring dengan hengkangnya asing dari pasar keuangan domestik, premi risiko investasi di Indonesia tercatat meningkat. 

Ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun per 27 Februari 2025 yang sebesar 75,13 basis poin (bps), naik dibanding dengan 21 Februari 2025 sebesar 70,34 bps.

Baca Juga: Dana Asing Keluar dari Pasar SBN, Ini Penjelasan Ekonom

Sementara itu sepanjang 2025 berjalan, berdasarkan data setelmen sampai dengan 27 Februari 2025, nonresiden tercatat membukukan jual neto sebesar Rp 15,47 triliun di pasar saham. 

Sebaliknya, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 12,86 triliun di pasar SBN dan beli neto sebesar Rp 7,67 triliun di SRBI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×