kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.775   -15,00   -0,10%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Cadangan Devisa Turun Menjadi US$ 144 Miliar Per Februari 2024, Ini Penyebabnya


Kamis, 07 Maret 2024 / 10:24 WIB
Cadangan Devisa Turun Menjadi US$ 144 Miliar Per Februari 2024, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Cadangan devisa menurun dibandingkan posisi akhir Januari 2024 yang sebesar US$ 145,1 miliar.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa (cadev) pada akhir Februari 2024 tetap pada posisi yang tinggi. Meski begitu, nilainya turun dari Januari 2024.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyatakan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 sebesar US$ 144 miliar. Cadangan devisa menurun dibandingkan posisi akhir Januari 2024 yang sebesar US$ 145,1 miliar.

"Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah," ungkap Erwin melalui keterangan resmi BI, Kamis (7/3).

Baca Juga: Turun pada Januari, Begini Proyeksi Cadangan Devisa pada Februari 2024

Erwin menjelaskan bahwa posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," jelasnya.

Ke depan, lanjut Erwin, pihaknya memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×