kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   -27.000   -1,39%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Cadangan Devisa Turun Jadi US$ 154,5 Miliar Pada Februari 2025, Ini Sebabnya


Sabtu, 08 Maret 2025 / 07:15 WIB
Cadangan Devisa Turun Jadi US$ 154,5 Miliar Pada Februari 2025, Ini Sebabnya
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2025 turun menjadi US$ 154,5 miliar. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww/17.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2025 mencapai US$ 154,5 miliar, turun bila dibandingkan posisi pada akhir Januari 2025 yang mencapai US$ 156,1 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, menurunnya cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Selain itu, “Kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons BI dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi,” tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/3).

Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia Diproyeksikan Capai US$ 157,5 Miliar pada Februari 2025

Adapun posisi cadangan devisa pada akhir Februari 2025 setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, Bank Indonesia memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal. 

Baca Juga: Cadangan Devisa Februari Diperkirakan Turun Sekitar US$ 150 miliar- US$ 153 miliar

Prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan tetap mencatatkan surplus, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

“BI juga terus meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×