kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.860   5,00   0,03%
  • IDX 7.383   69,47   0,95%
  • KOMPAS100 1.121   5,46   0,49%
  • LQ45 876   1,40   0,16%
  • ISSI 225   0,73   0,33%
  • IDX30 448   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 536   0,07   0,01%
  • IDX80 127   0,45   0,36%
  • IDXV30 130   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 148   0,02   0,01%

Cadangan Devisa Naik Jadi US$ 151,2 Miliar per Oktober 2024


Jumat, 08 November 2024 / 08:50 WIB
Cadangan Devisa Naik Jadi US$ 151,2 Miliar per Oktober 2024
ILUSTRASI. Petugas merapihkan dan mencatat uang asing dolar Amerika Serikat (US$) di Pooling Center, Bank Mandiri, Jakarta. Bank Indonesia (BI) merilis posisi cadangan devisa per Oktober 2024 naik dari US$ 149,9 miliar menjadi Rp 151,2 miliar. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/07/2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indoensia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa mencapai US$ 151,2 miliar pada Oktober 2024. Angaka ini meningkat 0,87% dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 149,9 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, meningkatnya cadangan devisa tersebut ditopang kenaikan yang bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

“Posisi cadangan devisa pada akhir Oktober 2024 setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/11).

Baca Juga: Menkeu Terbitkan PMK 81/2024, Pengamat Sebut Aturan Tersebut Masih Bias

Adapun Ia menyampaikan, posisi cadangan devisa pada Oktober 2024 juga mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal.

Disamping itu, Denny menambahkan, prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

“Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×