CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.674   66,00   0,42%
  • IDX 7.321   77,57   1,07%
  • KOMPAS100 1.127   9,82   0,88%
  • LQ45 891   3,90   0,44%
  • ISSI 223   2,60   1,18%
  • IDX30 458   1,30   0,29%
  • IDXHIDIV20 554   0,12   0,02%
  • IDX80 129   0,77   0,60%
  • IDXV30 139   -0,20   -0,14%
  • IDXQ30 153   0,22   0,14%

Cadangan Devisa Naik Jadi US$ 151,2 Miliar per Oktober 2024


Jumat, 08 November 2024 / 08:50 WIB
Cadangan Devisa Naik Jadi US$ 151,2 Miliar per Oktober 2024
ILUSTRASI. Petugas merapihkan dan mencatat uang asing dolar Amerika Serikat (US$) di Pooling Center, Bank Mandiri, Jakarta. Bank Indonesia (BI) merilis posisi cadangan devisa per Oktober 2024 naik dari US$ 149,9 miliar menjadi Rp 151,2 miliar. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/07/2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indoensia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa mencapai US$ 151,2 miliar pada Oktober 2024. Angaka ini meningkat 0,87% dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 149,9 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, meningkatnya cadangan devisa tersebut ditopang kenaikan yang bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

“Posisi cadangan devisa pada akhir Oktober 2024 setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/11).

Baca Juga: Menkeu Terbitkan PMK 81/2024, Pengamat Sebut Aturan Tersebut Masih Bias

Adapun Ia menyampaikan, posisi cadangan devisa pada Oktober 2024 juga mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal.

Disamping itu, Denny menambahkan, prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

“Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya. 

Selanjutnya: Ganjil Genap Jakarta Pagi-Siang Hari Ini (8 November 2024), Cek Aturannya

Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian 8 November Kompak Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×