kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 150,2 Miliar Pada November 2024


Jumat, 06 Desember 2024 / 10:19 WIB
Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 150,2 Miliar Pada November 2024
ILUSTRASI. Posisi cadangan devisa tercatat sebesar US$ 150,2 miliar, menurun bila dibandingkan posisi pada akhir Oktober 2024 sebesar US$ 151,2 miliar.ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/18.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia tercatat turun pada November2024.

Posisi cadangan devisa tercatat sebesar US$ 150,2 miliar, menurun bila dibandingkan posisi pada akhir Oktober 2024 sebesar US$ 151,2 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca Juga: Neraca Pembayaran Indonesia Kuartal III-2024 Surplus, Ini Penopangnya

“Perkembangan cadangan devisa antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah,” tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/12).

Denny menyebut, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, BI memandang cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal.

Prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan tetap mencatatkan surplus, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

“Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Selanjutnya: Rumah Makan Padang Payakumbuah Bakal Buka Cabang Baru di Malaysia dan Singapura

Menarik Dibaca: Hari Terakhir! Promo Mako Bakery Cake Festival (6/12) Diskon Mulai Rp 13.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×