Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengklaim jumlah angka kemiskinan di Indonesia pada Maret 2011 mengalami penurunan di banding periode yang sama di 2010. Penduduk miskin menurut BPS adalah masyarakat yang pengeluran per bulannya sebesar atau kurang dari Rp 200.000 per kapita.
BPS menghitung, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2011 sebanyak 30,02 juta orang. Jumlah ini mengalami penurunan 1 juta orang atau 3,2% dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret tahun lalu yang mencapai 31,02 juta orang.
Kepala BPS Rusman Heriawan menjelaskan, faktor pendorong turunnya jumlah penduduk miskin di Indonesia disebabkan oleh tingkat inflasi yang rendah, membaiknya kondisi perekonomian Indonesia, upah buruh naik, dan adanya perbaikan penghasilan petani.
Pasalnya, peranan terbesar yang mempengaruhi garis kemiskinan di Indonesia adalah komoditi makanan. Misalnya saja, beras memberikan sumbangan sebesar 25,45% untuk penduduk di perkotaan dan 32,81% di pedesaan. Rokok kretek filter memberikan sumbangan terhadap angka kemiskinan kedua yakni sekitar 7,70% penduduk di perkotaan dan 6,23% di pedesaan.
Menurut Rusman, sejak tahun 2007 sampai 2011 jumlah penduduk miskin kembali mengalami penurunan. "Kalau dilihat dari daerahnya, jumlah penduduk miskin di pedesaan turun lebih besar daripada di daerah perkotaan," tambahnya.
Untuk penduduk miskin di daerah perkotaan BPS mencatat, per Maret 2011 sebanyak 11,05 juta orang turun 0,4% dari Maret 2010 sebesar 11,10 juta orang. Sedangkan di daerah pedesaan per Maret 2011 jumlah penduduk miskin sekitar 18,94 juta orang dibandingkan Maret tahun sebelumnya sebesar 19,93 juta orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News