kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

BPS Catat Nilai Tukar Petani pada Mei 2024 Turun 0,06% Jadi 116,71


Senin, 03 Juni 2024 / 17:40 WIB
BPS Catat Nilai Tukar Petani pada Mei 2024 Turun 0,06% Jadi 116,71
ILUSTRASI. Petani menanam bibit padi di persawahan Desa Wegil, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Senin (13/11/2023). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/Spt.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani (NTP) pada Mei 2024 tercatat sebesar 116,71 atau turun 0,06% dibandingkan April 2024. Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, penurunan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani turun 0,16%. 

"Lebih dalam dibandingkan penurunan indeks harga yang dibayar petani 0,10%," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/6).

Amalia menerangkan komoditas yang dominan mempengaruhi indeks harga yang diterima petani nasional adalah kelapa sawit, gabah, jagung dan cabai rawit. Ia juga menyampaikan, peningkatan NTP tertinggi pada sub sektor hortikultura naik sebesar 1,26%.

"Kenaikan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,13%, sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan, 0,14%," jelasnya.

Baca Juga: BPS Catat Beras Sumbang Andil Deflasi Terbesar pada Mei 2024

Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan indeks harga yang diterima petani adalah sub sektor hortikultura, antara lain kol atau kubis, bawang merah, petai dan bawang daun.

Di sisi lain, penurunan NTP terdalam terjadi pada sub sektor tanaman pangan yang turun sebesar 0,86%.

Penurunan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,99% atau lebih dalam dibandingkan indeks harga bayar petani yang sebesar 0,13%.

"Komoditas yang dominan memengaruhi penurunan indeks harga yang diterima petani adalah gabah, jagung dan ketela pohon," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×