kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

BPS Catat Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) Turun 0,62% Pada Maret 2024


Senin, 01 April 2024 / 14:33 WIB
BPS Catat Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) Turun 0,62% Pada Maret 2024
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) pada Maret 2024 sebesar 122,55. Angka ini turun 0,62% dibanding NTUP pada bulan sebelumnya.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) pada Maret 2024 sebesar 122,55. Angka ini turun 0,62% dibanding NTUP pada bulan sebelumnya.

NTUP merupakan perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) dengan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM).

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, penurunan NTUP karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun 0,46% atau mencapai 144,28, sementara Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) mengalami kenaikan 0,16% atau mencapai 117,73.

“Komoditas yang dominan mempengaruhi BPPBM nasional adalah benih padi, upah pemanenan, upah penanaman, dan bibit ayam ras pedaging,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (1/4).

Baca Juga: Nilai Tukar Petani Pada Maret 2024 Turun

Sementara itu, peningkatan NTUP tertinggi terjadi  pada tanaman perkebunan rakyat yang naik sebesar 3,69% atau mencapai 143,01. Kenaikan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik 3,38%, lebih tinggi dari kenaikan BPPBM sebesar 0,13%.

Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan BPPBM adalah upah menuai atau memanen, urea, dan upah merambat atau menyiangi.

Penurunan NTUP terdalam terjadi pada subsektor tanaman pangan yang turun 4,33%. Penurunan ini terjadi karena It turun 4,15%, sedangkan indeks BPPBM naik 0,19%.

Komoditas yang dominan mempengaruhi BPPBM adalah benih padi, upah pemanenan dan upah penanaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×