kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

BPS Catat Kenaikan Kunjungan Wisman dan Perjalanan Wisnus pada Mei 2025


Selasa, 01 Juli 2025 / 13:50 WIB
BPS Catat Kenaikan Kunjungan Wisman dan Perjalanan Wisnus pada Mei 2025
ILUSTRASI. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Mei 2025 tercatat meningkat secara bulanan dan tahunan, sementara perjalanan wisatawan nusatara (wisnus) mengalami penurunan secara bulanan, meskipun secara tahunan mengalami peningkatan.


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Mei 2025 tercatat meningkat secara bulanan dan tahunan, sementara perjalanan wisatawan nusatara (wisnus) mengalami penurunan secara bulanan, meskipun secara tahunan mengalami peningkatan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada bulan Mei 2025, kunjungan wisman dari pintu masuk utama tercatat sebanyak 1.160.217 kunjungan, sementara yang masuk melalui pintu masuk perbatasan adalah 145.783 kunjungan. Secara total, jumlah kunjungan wisman adalah 1,31 juta atau meningkat 12,15% month to month (mtm) dan 14,01% year on year (yoy).

“Secara kumulatif sepanjang Januari hingga Mei 2025, total kunjungan wisman mencapai 5,63 juta kunjungan atau meningkat 7,44% dibandingkan periode yang sama tahun 2024,” ujar Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (1/7).

Kunjungan wisman paling banyak datang dari Malaysia dengan kontribusinya sebesar 18,26%, disusul oleh Australia yang berkontribusi 11,31%, dan Singapura sebesar 9,68%. Jika dibandingkan dengan bulan April 2025, terjadi peningkatan kunjungan dari Malaysia dan Singapura, sementara kunjungan dari Australia menurun.

“Sementara itu, kunjungan wisman dari ketiga negara tersebut dibandingkan bulan Mei 2024 mengalami peningkatan,”terangnya.

Baca Juga: BPS Catat Neraca Dagang Mei 2025 Surplus US$ 4,3 Miliar, Didorong Komoditas Nonmigas

Pudji menjelaskan bahwa Pintu masuk utama yang paling banyak dipakai adalah bandara I Gusti Ngurah Rai, dengan dominasinya pengunjung dari Australia.

Di sisi lain, perjalanan wisnus pada Mei 2025 tercatat sebanyak 97,67 juta perjalanan, ini mengalami penurunan 24,04% secara mtm. Namun, jika dibandingkan dengan Mei 2024, perjalanan wisnus meningkat sebesar 17,81%.

“Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga Mei 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 508,67 juta perjalanan atau meningkat sebesar 16,31% dibandingkan dengan periode yang salama tahun lalu,” bebernya.

Jumlah perjalanan wisnus Intra, yaitu antara kabupaten dan kota dalam satu provinsi, tercatat sebesar 70.630.635 perjalanan, meski angka ini menurun dibandingkan bulan April 2025. Sementara, perjalanan wisnus Inter, yaitu antara kabupaten dan kota di berbagai provinsi, tercatat mencapai 27.473.228 perjalanan.

“Angka ini menurun dibandingkan April 2025, tetapi meningkat dibandingkan Mei 2024,” timpalnya.

Baca Juga: BPS Catat Harga Beras Naik, Pengamat: Sudah Berbulan-Bulan Beras di Atas HET

Pudji menjelaskan juga bahwa hampir semua provinsi menunjukkan bahwa perjalanan intra lebih tinggi dibanding dengan perjalanan inter, kecuali Provinsi DKI Jakarta, DKI Yogyakarta, dan Banten.

Lebih lanjut, BPS juga mengumumkan bahwa perjalanan orang Indonesia yang keluar negeri atau wisnus pada Mei 2025 tercatat sebanyak 585.800 perjalanan, dengan penurunan baik secara bulanan yang sebesar 36,78% maupun juga secara tahunan yang sebesar 6,52%.

“Secara kumulatif, jumlah perjalanan wisnus selama Januari hingga Mei 2025 mencapai 3,84 juta perjalanan atau meningkat 7,63% dibandingkan perioede yang sama tahun lalu,” ucap Pudji.

Di sisi lain, BPS mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) untuk hotel Bintang pada Mei 2025 mencapai 48,28%, ini mengalami peningkatan secara bulanan sebesar 1,30% poin, tetapi mengalami penurunan secara tahunan sebesar 5,75% poin. TPK hotel klasifikasi bintang tertinggi terjadi di provinsi Bali, sebesar 58,10%, ini didorong oleh banyaknya acara olahraga dan seni yang diselenggarakan.

“Peningkatan TPK hotel Bintang tertinggi secara bulanan terjadi di Provinsi Papua Tengah, yaitu sebesar 46,9% pada Mei 2025 atau naik sebesar 14,04% poin” tutupnya. 

Selanjutnya: Perang Terbuka Trump vs Elon Musk 'Tanpa Subsidi Elon Harus Pulang ke Afrika Selatan'

Menarik Dibaca: Jangan Bilas Dengan Air, Ini Cara Perempuan Tetap Aktif dan Nyaman Saat Red Days

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×