Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, total impor sepanjang 2024 mencapai US$ 233,66 miliar, atau meningkat 5,31% dari 2023.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, impor Indonesia sepanjang 2024 ini terdiri dari minyak dan gas (migas) US$ 36,28 miliar atau naik 1,24% secara tahunan atau year on year (yoy), dan impor non migas sebesar US$ 197,38 miliar atau naik 6,09% yoy.
“Jika dilihat menurut negara utama asal impor, maka peningkatan impor terjadi dengan China, Singapura dan Asean. Sedangkan impor dengan Jepang dan Uni Eropa mengalami penurunan sepanjang 2024 dari 2023,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Rabu (15/1).
Baca Juga: BPS Catat Nilai Impor Naik Jadi US$ 21,22 Miliar Pada Desember 2024
Adapun sepanjang 2024 Indonesia paling banyak melakukan impor non migas dengan China yang mencapai US$ 71,63 miliar, atau naik dari tahun 2023 yang mencapai US$ 62,18 miliar.
Kemudian dengan Jepang nilainya mencapai US$ 14,37 miliar namun turun dari 2023 yang sebesar US$ 16,44 miliar.
Dengan Singapura nilainya mencapai US$ 9,74, atau meningkat dari 2023 yang mencapai US$ 7,79 miliar. Dengan Asean nilai impor non migas mencapai US$ 24,80 miliar, atau naik dari 2023 yang sebesar 23,09 miliar.
Baca Juga: BPS Catat Impor Agustus 2024 Sebesar US$ 20,67 Miliar
Selanjutnya dengan Uni Eropa mencapai US4 12,63 miliar atau turun dari 2023 yang mencapai US$ 14,02 miliar. Terakhir, dengan negara lainnya mencapai US$ 83,71 miliar atau meningkat dari 2023 yang nilainya mencapai US$ 63,71 miliar.
Selanjutnya: DEN Sebut Kebakaran di Los Angeles Jadi Pengingat Pentingnya Investasi Berkelanjutan
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Super Hemat s/d 22 Januari 2025, Indomie-Mi Gaga Beli 3 Lebih Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News