Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelantikan Joko Widodo dan Kiai Haji Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 akan segera digelar pada Minggu (20/10/2019) mendatang. Sejumlah persiapan untuk perayaan pelantikan tersebut mulai dibocorkan oleh panitia penyelanggara acara yang diberi tajuk Syukuran Inagurasi Presiden-Wakil Presiden 2019-2024.
Apa saja acara yang akan ditampilkan dalam perayaan pelantikan tersebut?
1. Diarak Usai Dilantik
Usai dilantik di Gedung DPR/MPR, Jokowi dan Ma'ruf Amin akan diarak dari Patung Kuda ke Istana Merdeka. Ketua Pelaksana Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 Andi Gani Nena Wea menjelaskan, Jokowi dan Ma'ruf Amin dengan didampingi istri masing-masing, yakni Iriana Jokowi dan Wuri Estu Handayani akan diarak setelah pelantikan selesai.
Baca Juga: Istana sebut KPK jangan baper
"Pelantikan Presiden akan diadakan jam 14.00 WIB. Kemungkinan besar akan makan waktu sampai jam 16.00 WIB. Setelah itu, Presiden dan Wakil Presiden gerak ke Istana Merdeka dengan ibu negara," kata Andi dalam konferensi pers Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).
Rencananya, Jokowi-Ma'ruf akan diarak dari kawasan Patung Kuda di Jalan M.H. Thamrin hingga ke Istana Merdeka. Andi menjelaskan, sebelum kedatangan Jokowi-Ma'ruf, panitia telah menyiapkan acara gelar budaya yang digelar di sekitar lokasi arak-arakan tersebut sejak pukul 12.30 WIB.
2. Enam Panggung Hiburan, Kuliner Gratis dan Nobar
Pelantikan Andi mengatakan, meskipun tak terkesan hura-hura, akan tetapi, panitia menyiapkan enam panggung budaya yang akan menampilkan seluruh budaya Indonesia dari 34 provinsi. Keenam panggung tersebut akan berada di sepanjang Patung Kuda hingga Istana Merdeka.
Di sepanjang area tersebut, akan digelar parade budaya mulai pukul 12.00 WIB Baca juga: Panitia Harap Masyarakat Tak Cemas Datang Syukuran Pelantikan Jokowi-Maruf Area kuliner nusantara gratis juga akan disediakan di sepanjang lokasi parade. Panitia bahkan tidak menyewa katering untuk menyediakan berbagai kuliner tersebut.
"Kuliner nusantara untuk massa yang datang dan memastikan gratis," kata dia.
Baca Juga: Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden disepakati 20 Oktober 2019 pukul 14.00 WIB
Beberapa kuliner nusantara yang akan disediakan antara lain nasi goreng, bakso, ketoprak, sekoteng, dan lainnya. "Kalau ditanya gratis, ya, gratis. Karena makanannya juga nasi goreng yang Rp 12.000, nanti bisa dilihat tidak ada katering apapun," ujar Andi.
Tidak hanya itu, di sekitar Istana Merdeka panitia juga menyiapkan lima layar raksasa untuk nonton bareng pelantikan Jokowi-Ma'ruf. Kelima layar raksasa tersebut sengaja disiapkan agar masyarakat bisa menyaksikan pelantikan secara langsung. "Ada lima layar raksasa di sekitar Istana Merdeka agar masyarakat bisa lihat live pelantikan presiden," kata Andi.
Dianggap Ilegal
Andi mengatakan, nonton bareng pelantikan Presiden dan Wakil Presiden itu dilaksanakan di tengah-tengah parade budaya. Parade budaya itu sendiri akan digelar dalam rangka menunggu kedatangan Jokowi-Ma'ruf Amin setelah dilantik di Gedung DPR/MPR untuk diarak ke Istana Merdeka. "Jam 13.10 WIB seluruh kegiatan kami hentikan untuk menonton bersama prosesi pelantikan presiden dan wapres," kata dia.
Setelah pelantikan selesai, maka panggung-panggung hiburan dan gelar budaya akan dilanjutkan kembali sembari menunggu Jokowi-Ma'ruf tiba di Istana Merdeka. 3. Pidato Pertama Presiden Periode 2019-2024 Setelah tiba di Istana Merdeka pasca diarak, Jokowi rencananya akan menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya sebagai Presiden periode 2019-2024.
"Direncanakan, ada panggung di Istana Merdeka dan Jokowi akan pidato selama 10 menit. Walaupun tidak terlalu panjang, tapi itu yang pertama sebagai Presiden terlantik," ujar Ketua Pengarah Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 Budi Arie Setiadi.
Baca Juga: Susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf beredar, Istana pastikan itu hoaks
Di wilayah Istana Merdeka juga disiapkan panggung khusus untuk lokasi Jokowi berpidato dihadapan masyarakat yang hadir di sana.
4. Syukuran di Kota Lain
Selain di Jakarta, tiga kota lainnya juga akan menggelar parade yang sama. Antara lain di Yogyakarta pada 19 Oktober 2019 serta di Surabaya dan Kuningan pada 20 Oktober 2019 pagi. Andi Gani mengatakan, acara di kota-kota tersebut merupakan rangkaian awal perayaan syukuran pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebelum pelaksanaan di Jakarta. "Pada 19 Oktober di Yogyakarta akan digelar paradr merah putih di Malioboro yang melibatkan puluhan ribu orang," kata dia.
Kegiatannya akan dimulai pada pukul 15.00 WIB yang diawali marching band dari Universitas Gajah Mada (UGM), dilanjutkan dengan Barisan Prajurit Keraton, dan komponen masyarakat lainnya dari lima wilayah Yogyakarta.
Masyarakat Yogyakarta yang mengikuti parade juga akan membawa gunungan sebagai bentuk syukur atas dilantiknya Jokowi dan Ma'ruf Amin. Kemudian keesokan harinya, yakni 20 Oktober 2019 parade juga akan digelar di Surabaya dan Kuningan.
Kegiatan parade di Kuningan dilakukan karena kota tersebut sebagai kota tempat dilaksanakannya Perjanjian Linggarjati mulai jam 08.00-10.00 WIB. Selanjutnya di Surabaya juga digelar parade merah putih seperti di Jakarta, mulai pukul 07.30 WIB.
"Jadi temanya, dari Yogyakarta untuk Indonesia, Surabaya untuk Indonesia, dan Kuningan untuk Indonesia, serta menyusul daerah-daerah lainnya," kata dia.
Baca Juga: Sekitar 27 ribu TNI-Polri menjaga pelantikan Jokowi-Ma'ruf
Seluruh parade yang dilaksanakan di kota-kota tersebut, kata dia, merupakan gagasan dari komunitas milenial maupun tokoh wilayah setempat.
5. Syukuran, Bukan Hura-Hura
Sementara itu, Wakil Ketua Pelaksana Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 Handoko mengatakan, meskipun digelar sejumlah hiburan, tetapi tidak ada kesan hura-hura atau pesta pora didalamnya. Hal tersebut untuk menghormati situasi dan kondisi yang terjadi di tanah air, salah satunya di Maluku dan Papua.
"Hari ini situasinya memang sedang banyak gempa di Maluku, Papua, sehingga acara ini kami hindarkan dari kesannya pesta hura-hura. Acara ini ungkapan syukur maka tidak akan ada acara yang sifatnya hura-hura," kata Handoko.
Baca Juga: Siap-siap, ujian praktik SIM bakal dibuat secara elektronik
Dia mengatakan, panitia acara menghindari pesta hura-hura dan lebih mengarahkan acara perayaan pelantikan untuk mensyukuri terpilihnya kembali Jokowi. "Lebih pada prosesi mensyukuri dan merayakan dalam artian tidak ditafsirkan hura-hura atas pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata dia.
Rencananya, panitia perayaan syukuran pelantikan Jokowi-Ma'ruf akan menyampaikan lebih detail lagi terkait acara tersebut pada Kamis (17/10/2019) nanti.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diarak Hingga Nobar, Ini Bocoran Syukuran Pelantikan Jokowi-Ma'ruf"
Penulis : Deti Mega Purnamasari
Editor : Fabian Januarius Kuwado
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News