kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

BI: Waspadai normalisasi kebijakan The Fed


Kamis, 28 Agustus 2014 / 17:01 WIB
BI: Waspadai normalisasi kebijakan The Fed
Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi, Luhut B. Pandjait (kiri). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. The Federal Reserve (The Fed) alias Bank Sentral Amerika disinyalir kuat akan menaikkan acuan suku bunganya. Bank Indonesia (BI) menghimbau para debitur dalam negeri untuk mewaspadai hal tersebut.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan pihaknya mengharapkan pengelolaan utang luar negeri (ULN) swasta yang mayoritas dilakukan oleh industri non bank dapat dikelola dengan hati-hati. Pengelolaan utang swasta perlu lebih diwaspadai lagi apabila ada kecenderungan kebijakan normalisasi The Fed.

"Normalisasi The Fed yang nantinya akan bisa membuat kondisi yang harus diantisipsi bagi debitur-debitu dalam negeri apabila lakukan pinjaman luar negeri," ujar Agus di Jakarta, Kamis (28/8).

Dengan naiknya acuan suku bunga The Fed tentu akan memancing swasta untuk melakukan pinjaman luar negeri ke negeri paman sam tersebut. Agus menghimbau agar swasta menghindari adanya risiko karena perubahan nilai tukar serta risiko karena jangka waktu yang berbeda dalam berutang.

Asal tahu saja, posisi utang swasta pada bulan Juni mencapai US$ 153,22 miliar atau naik 0,76% dari posisi bulan sebelumnya US$ 152,07 miliar. Utang pemerintah sendiri pada bulan Juni turun 0,78% menjadi US$ 122,19 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×