CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI: Suku bunga dunia cenderung meningkat


Selasa, 15 Juli 2014 / 12:32 WIB
BI: Suku bunga dunia cenderung meningkat
ILUSTRASI. Maou Gakuin no Futekigousha Shijou Saikyou Season 2 Episode 6, Sinopsis dan Jadwal


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa Indonesia perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi global terutama Amerika Serikat. Pasalnya, tingkat suku bunga dunia akan cenderung meningkat hingga tahun 2018.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan tingkat suku bunga dunia yang meningkat ditandai dengan adanya normalisasi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed. "Normalisasi akan berlangsung tahun 2015 dan terus sampai tahun 2018," ujar Agus, Senin (14/7) kemarin.

Menurutnya, kebijakan tersebut akan menyebabkan potensi capital outflow atawa arus dana keluar. Alhasil, dia bilang negara yang fundamentalnya kurang kuat akan mendapatkan tekanan capital outflow paling tinggi.

Indonesia termasuk salah satu negara yang fundamentalnya kurang kuat. Mantan menteri keuangan ini menerangkan, defisit transaksi berjalan sudah 11 kuartal. "Kita juga masih ada risiko inflasi," katanya. Jadi, risiko kenaikan suku bunga The Fed sangat perlu dicermati oleh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×