Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) dengan total sebesar Rp 327,45 triliun hingga 16 Desember 2025.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pembelian SBN ini sebagai bentuk sinergi erat antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
Dari total pembelian SBN tersebut, diantarannya dibeli di pasar sekunder dan program debt switching dengan pemerintah sebesar Rp 241,99 triliun.
“Pembelian SBN di pasar sekunder dilakukan sesuai mekanisme pasar, terukur, transparan, dan konsisten dengan program moneter dalam menjaga stabilitas perekonomian sehingga dapat terus menjaga kredibilitas kebijakan moneter,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (17/12/2025).
Baca Juga: BI Tegaskan Rupiah Tetap Terkendali Meski Sempat Melemah
Sebelumnya, Perry menyebut, pembelian SBN di pasar sekunder dilakukan sesuai mekanisme pasar, terukur, transparan, dan konsisten dengan program moneter dalam menjaga stabilitas perekonomian sehingga dapat terus menjaga kredibilitas kebijakan moneter.
Untuk diketahui, untuk pelunasan utang hasil burden sharing yang jatuh tempo pada tahun ini, pemerintah dan BI akhirnya sepakat melakukan skema bilateral debt switching.
Mekanisme debt switching yang dilakukan adalah dengan pertukaran antara SBN yang jatuh tempo dan SBN regular, yang dapat diperdagangkan di pasar (tradeable) dengan menggunakan harga pasar yang berlaku sesuai mekanisme pasar.
Baca Juga: Bank Indonesia Pertahankan BI Rate di Level 4,75%
Selanjutnya: PLN EPI Kejar Cofiring Biomassa 10 Juta Ton pada 2030
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Personal Care Deals 11-24 Desember 2025, Ada Potongan Rp 20.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













