Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Resiliensi ekonomi Indonesia dinilai terus membaik. Salah satunya tercermin dari kurs rupiah yang terjaga, bahkan, cenderung menguat sejak awal tahun hingga saat ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar rupiah di awal 2017 masih berada di level Rp 13.542 per dollar AS. Pada Jumat (26/1), kurs rupiah sudah menguat ke level Rp 13.303 per dollar AS.
Penguatan itu, salah satunya dipengaruhi arus modal asing yang masuk ke dalam negeri (capital inflow). Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, besaran inflow sejak awal tahun hingga 26 Januari 2018 sebesar Rp 46 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dibanding periode yang sama pada 2017.
"Untuk periode yang sama sampai dengan 26 Januari 2017, dana yang masuk Rp 17 triliun," kata Agus di kantornya, Jumat siang.
Menurut Agus, besarnya inflow juga menunjukkan minat investor luar negeri terhadap kondisi ekonomi indonesia.
Namun demikian, ia mengingatkan Indonesia harus menjaga fundamentalnya agar tetap kuat sebagai modal menghadapi risiko-risiko eksternal. Terutama, kenaikan suku bunga acuan bank sentral negara-negara maju.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News