kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.406.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.664   19,00   0,11%
  • IDX 8.640   28,41   0,33%
  • KOMPAS100 1.190   5,25   0,44%
  • LQ45 854   4,57   0,54%
  • ISSI 309   2,52   0,82%
  • IDX30 440   2,31   0,53%
  • IDXHIDIV20 513   4,65   0,91%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 140   1,06   0,76%
  • IDXQ30 141   1,14   0,82%

Banjir dan Longsor Sumatera Makin Meluas, Kenapa Pemerintah Belum Buka Bantuan Asing?


Jumat, 05 Desember 2025 / 04:46 WIB
Banjir dan Longsor Sumatera Makin Meluas, Kenapa Pemerintah Belum Buka Bantuan Asing?
ILUSTRASI. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan belum membuka peluang soal bantuan internasional terkait banjir Sumatera dan Aceh. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan belum membuka peluang soal bantuan internasional yang akan masuk jika banjir serta longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh ditetapkan sebagai bencana nasional. Menurut Prasetyo Hadi, pemerintah masih sanggup mengatasi bencana banjir bandang dan longsor di tiga provinsi Sumatera, termasuk di antaranya stok pangan yang masih mencukupi untuk para korban.

"Untuk sementara ini belum (buka peluang) ya. Meskipun kami juga mewakili Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat," kata Prasetyo, dikutip dari Antara, Rabu (3/12/2025).

Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia mengapresiasi perhatian yang diberikan dari negara-negara sahabat, baik dalam bentuk langsung maupun keprihatinan. Namun, di sisi lain, ia mengklaim pemerintah masih sanggup dalam mengatasi bencana itu sendiri dengan kecukupan stok pangan serta distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke daerah terdampak.

"Kami merasa bahwa pemerintah, dalam hal ini kami semua masih sanggup untuk mengatasi seluruh permasalahan yang kita hadapi," kata Pras.

Baca Juga: Hakim MK Sedih Kepala BNPB Remehkan Banjir Sumatra: Evaluasi Penempatan TNI

Pengiriman BBM dan stok paket bantuan

Pemerintah menyebutkan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk memastikan pasokan BBM dapat didistribusikan meski harus melalui jalur udara. Hal itu disebabkan kondisi bencana di lapangan yang perlu penyesuaian dalam pendistribusian.

"BBM juga bagaimana kita usahakan bisa dilakukan dropping dari udara karena memang menyesuaikan dengan kondisi bencana yang kita hadapi di lapangan," kata Mensesneg.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno juga memastikan pengiriman bantuan logistik untuk masyarakat di daerah-daerah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat berjalan lancar.

"Pemerintah terus memastikan kelancaran pengiriman layanan dasar ke seluruh wilayah bencana," kata Pratikno, dilansir dari Antara.

Pratikno mengatakan hingga saat ini sebanyak 500 ribu ton paket bantuan telah dikirimkan ke sejumlah daerah terdampak bencana.

Baca Juga: Klik Maganghub.kemnaker.go.id, Pendaftaran Magang Hub Kemnaker Batch 3 Dibuka

"Kita telah mengirimkan lebih dari 500.000 ton bantuan dari berbagai pihak, baik itu paket sembako, makanan siap saji, obat-obatan, tenda, selimut, serta bantuan langsung lainnya untuk warga terdampak, termasuk daerah yang jalur aksesnya terputus," kata Pratikno.

Ia menyampaikan koordinasi antarkementerian atau lembaga akan terus diperkuat untuk memastikan kelancaran pengiriman dan distribusi logistik maupun pencarian korban.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×