CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.341.000   -7.000   -0,30%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Bahayakan Penegakan Hukum, Koalisi Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu KUHAP


Sabtu, 22 November 2025 / 19:15 WIB
Bahayakan Penegakan Hukum, Koalisi Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu KUHAP
ILUSTRASI. Baru disahkan DPR, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru hasil revisi sudah mengundang protes sejumlah kalangan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru disahkan DPR, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru hasil revisi sudah mengundang protes sejumlah kalangan.

Koalisi Masyarakat Sipil, semisal, meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) guna membatalkan revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru saja disahkan oleh DPR RI. 

"Kami memberikan masukan, mendesak Prabowo untuk segera menerbitkan Perppu, batalkan segera KUHAP ini karena ini membahayakan penegakan hukum," ujar Ketua YLBHI sekaligus anggota Koalisi Sipil, Muhammad Isnur, dalam acara diskusi di Kantor YLBHI, Jakarta, Sabtu (22/11/2025). 

Baca Juga: DPR Ketok Palu KUHAP Baru, Ini 14 Poin Substansinya

Isnur mengatakan, dalam RKUHAP yang baru, terdapat sejumlah pasal bermasalah. Sebab, beberapa di antaranya justru menghilangkan kewenangan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) dan penyidik tertentu dalam melakukan penegakan hukum. 

Isnur menilai, pasal ini sangat membahayakan agenda penegakan hukum dalam beberapa kasus spesifik, salah satunya dalam hal pemberantasan narkoba. 

"Karena penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) akan kehilangan kewenangan menangkap dan menahan tanpa perintah penyidik Polri," lanjut Isnur. 

Pelemahan BNN ini juga bertentangan dengan program Asta Cita yang diusung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Diketahui, poin ke-7 dalam Asta Cita menyinggung soal pemberantasan narkoba. "Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba," bunyi lengkap Asta Cita nomor 7. 

Koalisi Masyarakat Sipil meyakini bahwa seluruh PPNS dan Penyidik Tertentu akan terdampak oleh RKUHAP yang menempatkan penyidik Polri sebagai penyidik utama. 

"Ini kecerobohan yang luar biasa, ya skema dengan semangat ambisi untuk memasukkan kewenangan yang monopoli tapi berdampak mematikan badan-badan penyidik tertentu," kata Isnur lagi.

Baca Juga: Ketua KPK Buka Suara Soal KUHAP yang Baru Disahkan DPR RI

Penulis: Shela Octavia
Editor: Dita Angga Rusiana Tim Redaksi

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/11/22/17260661/koalisi-sipil-minta-presiden-prabowo-terbitkan-perppu-kuhap.

Selanjutnya: Injeksi Dana Rp 200 Triliun Belum Nendang, Purbaya Akan Suntik Lagi Rp 76 Triliun

Menarik Dibaca: Hasil Australian Open 2025: 6 Wakil Indonesia ke Partai Puncak , 2 Gelar di Tangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×