kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Awal Juli 2024, BI Catat Aliran Modal Asing Masuk Rp 8,34 Triliun


Minggu, 07 Juli 2024 / 11:23 WIB
Awal Juli 2024, BI Catat Aliran Modal Asing Masuk Rp 8,34 Triliun
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat, terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri pada pekan pertama Juli 2024.KONTAN/Fransiskus Simbolon/15/04/2015


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri pada pekan pertama Juli 2024.

Berdasarkan data transaksi yang dihimpun BI, pada periode 1 hingga 4 Juli 2024 nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 8,43 triliun.

Asisten Gubernur, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, dana asing masuk dari pasar surat berharga negara (SBN), pasar saham, serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Terdiri dari beli neto Rp 2,08 triliun di pasar saham, beli neto Rp 8,15 triliun di SRBI, serta jual neto Rp1,89 triliun di pasar SBN,” tutur Erwin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/7).

Baca Juga: Bank Asing Yakin Kredit Bertumbuh di Kuartal II, Ada yang Sampai Dobel Digit

Seiring dengan masuknya dana asing dari pasar keuangan domestik, premi risiko investasi Indonesia mengalami penurunan.

Terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 4 Juli 2024 sebesar 73,58 bps, turun dibandingkan 28 Juni 2024 sebesar 77,05 bps.

Lebih lanjut, selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai 4 Juli 2024 tercatat jual sebesar Rp 32,58 triliun.

Kemudian, nonresiden tercatat jual neto Rp 32,58 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 9,06 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 139,79 triliun di SRBI.

Erwin menyampaikan, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×