kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aliran Modal Asing Masuk Rp 22,84 Triliun pada Awal Mei 2024


Rabu, 08 Mei 2024 / 15:34 WIB
Aliran Modal Asing Masuk Rp 22,84 Triliun pada Awal Mei 2024
ILUSTRASI. Terdapat aliran modal asing yang kembali masuk ke dalam negeri setelah suku bunga acuan atau BI-Rate meningkat 25 basis poin


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan, terdapat aliran modal asing yang kembali masuk ke dalam negeri setelah suku bunga acuan atau BI-Rate meningkat 25 basis poin (bps) menjadi 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) April 2024 lalu.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, terdapat inflow atau aliran modal asing dari pasar keuangan domestik sebesar Rp 22,84 triliun pada pekan pertama dan kedua Mei 2024.

“Ini menunjukkan bahwa keputusan kita menaikkan BI-Rate dan suku bunga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) meningkatkan confident pasar sehingga menarik aliran modal portofolio,” tutur Perry dalam konferensi pers perkembangan ekonomi terkini, Rabu (8/5).

Baca Juga: Bank Indonesia Gandeng MUI Kembangkan Ekonomi Keuangan Syariah

Adapun Ia memerinci, aliran modal asing yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 8,1 triliun, terdiri atas inflow Rp 5,74 triliun pada pekan pertama Mei 2024 dan Rp 2,36 triliun pada pekan kedua Mei 2024.

Sejalan dengan itu, BI mencatat terjadi juga aliran masuk modal asing di SRBI sebesar Rp 19,77 triliun, terdiri atas Rp 16,19 triliun pada pekan pertama Mei dan Rp 3,58 triliun pada pekan kedua Mei 2024.

Baca Juga: Menanti Suku Bunga BI Turun Agar Industri Otomotuf dan Mobil Bekas Bisa Tumbuh

Perry juga menyampaikan, masuknya aliran modal asing tersebut juga membuktikan bahwa pasar investor dalam dan luar negeri menyambut baik keputusan meningkatnya BI-Rate dan kenaikan SRBI.

“Kalau saham minggu pertama dan kedua masih terjadi outflow Rp 5,03 triliun, sehingga total portfolio inflow minggu pertama dan kedua Mei 2024 jumlahnya Rp 22,84 triliun,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Perry menyampaikan memang pada saham masih terjadi outflow. Namun Ia meyakini kondisi saham ke depan akan lebih baik, berkaitan dengan prospek pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang lebih moderat ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×