Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA — Hubungan ekonomi Indonesia dan Australia semakin erat lewat kerja sama di sektor agribisnis dan pangan berkelanjutan. Sebanyak 29 perusahaan agribisnis dan agripangan terkemuka asal Australia hadir di Jakarta pada 10–11 November 2025 dalam ajang Australia–Southeast Asia Business Exchange (A-SEABX) ke-3. Kegiatan ini bertepatan dengan kunjungan Infant Nutrition Council dan menjadi momentum penting untuk memperkuat dukungan Australia terhadap program prioritas Pemerintah Indonesia, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Duta Besar Australia untuk Indonesia Roderick Brazier mengatakan, kehadiran delegasi besar ini mencerminkan besarnya potensi kemitraan kedua negara di bidang agribisnis.
“Pertukaran bisnis ini menyoroti kemampuan Australia untuk mendukung salah satu prioritas Presiden Prabowo, sekaligus menegaskan komitmen Australia sebagai mitra dagang yang dapat dipercaya,” ujar Brazier di Jakarta, Senin (10/11).
Baca Juga: Target 82,9 Juta Penerima MBG Diprediksi Molor, Kepala BGN: Presiden Memaklumi
Australia, melalui UNICEF dan Kedutaan Besarnya di Jakarta, telah menjadi salah satu mitra pendukung utama dalam pengembangan Pusat Keunggulan (Centres of Excellence) bagi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia. Program ini difokuskan pada peningkatan kualitas gizi anak sekolah, penguatan riset pangan, serta kolaborasi antar lembaga pendidikan seperti IPB University dan universitas mitra di berbagai daerah.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath menegaskan, dukungan terhadap MBG merupakan wujud komitmen Australia untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan anak Indonesia.
“Indonesia adalah sahabat paling penting bagi Australia. Kami ingin memastikan kemitraan ini bukan hanya meningkatkan perdagangan dan investasi, tapi juga mendukung program pemerintah Indonesia seperti Makan Bergizi Gratis melalui kerja sama dengan UNICEF,” ujarnya.
Baca Juga: Purbaya Terima Telepon Menkeu Australia, Bahas Kangaroo Bond Hingga Kerjasama Ekonomi
Unicef telah membangun Centres of Excellence mendukung program nasional Indonesia Makan Bergizi Gratis yakni di Bandung, Surabaya dan Papua.
Sementara itu, Jennifer Westacott AC, Australia’s Business Champion for Indonesia, menilai kemitraan kedua negara telah memasuki fase yang lebih strategis.
“Kerja sama ini bukan sekadar soal perdagangan. Ini tentang bagaimana Indonesia dan Australia dapat memanfaatkan potensi pasar regional untuk menciptakan sistem pangan yang tangguh, produktif, dan berkelanjutan,” kata Westacott.
Dukungan Australia juga mencakup transfer pengetahuan di bidang peternakan, pangan bergizi, dan peningkatan produktivitas pertanian. Su McCluskey, Interim Chief Executive National Farmers Federation, menambahkan bahwa Australia siap membantu Indonesia mencapai target swasembada pangan.
“Kami punya pengalaman panjang dalam pengembangan peternakan sapi pedaging dan sapi perah, serta teknologi pakan ternak seperti gandum untuk mendukung kualitas nutrisi,” tuturnya.
Program A-SEABX sendiri merupakan inisiatif Pemerintah Australia untuk mendorong perdagangan dan investasi dengan Asia Tenggara. Selain mempertemukan pelaku bisnis dari kedua negara, program ini juga menjadi wadah kolaborasi lintas sektor guna memperkuat ketahanan pangan, inovasi agribisnis, dan dukungan terhadap inisiatif sosial seperti Makan Bergizi Gratis.
Selanjutnya: Isu Merger Grab dan GOTO: Tanggapan Resmi, Analisis Pakar, dan Potensi Dampaknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













