kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ahok pecat guru-guru honorer yang palsukan form K2


Senin, 22 September 2014 / 11:54 WIB
Ahok pecat guru-guru honorer yang palsukan form K2
ILUSTRASI. Ucapan Jumat Agung untuk dibagikan kepada keluarga dan sahabat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menindak tegas para tenaga honorer dan guru pemalsu formulir K2 dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). 

"Kita lakukan pemecatan guru-guru honorer di sekolah yang memalsukan formulir K2. Ada ratusan jumlahnya (honorer)," kata Basuki.

Hal ini diputuskan Basuki seusai mengadakan Rapat Pimpinan (Rapim) bersama para pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI, termasuk Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun, Senin (22/9/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku telah memiliki data lengkap dan valid terkait laporan honorer pemalsu form K2 tersebut. Ratusan tenaga honorer itu telah didiskualifikasi dari penerimaan CPNS DKI. 

Mereka ketahuan memalsukan tanda tangan kepala sekolah di form K2. Formulir K2 merupakan dokumen bagi pegawai honorer yang sudah bekerja sejak 31 Desember 2005. 

Formulir K2 ini merupakan formulir yang diperuntukkan bagi para tenaga honorer daerah yang ingin menjadi CPNS tanpa melalui jalur umum. Hanya pegawai honorer yang telah mengabdi selama 10 tahun yang berhak menggunakan formulir ini. 

"Buat guru dan honorer yang sudah mengaku tindakannya, bakal kita copot jabatan dan turunkan golongannya. Kalau masih ada (guru dan honorer) yang tidak mengaku tapi terbukti memalsukan form K2, kita proses ke polisi," kata Basuki.

Dinas Pendidikan DKI sedang melakukan verifikasi ulang terhadap para pegawai honorer yang mengajukan permintaan tanda tangan formulir K2. 

"Seluruh tenaga honorer diverifikasi dan diaudit dokumennya. Kami menggunakan metode mencari data dari kepala sekolah terdahulu, ditambah keterangan dari guru dan tata usaha senior," kata Lasro Marbun. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×