kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   4,88   0.55%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Agar Bisa Capai Visi 2045, ADB Sebut Indonesia Butuh Pertumbuhan Ekonomi 6%


Jumat, 15 Desember 2023 / 05:15 WIB
Agar Bisa Capai Visi 2045, ADB Sebut Indonesia Butuh Pertumbuhan Ekonomi 6%
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Indonesia, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (1/12/2023). Agar Bisa Capai Visi 2045, ADB Sebut Indonesia Butuh Pertumbuhan Ekonomi 6%.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) mendorong perekonomian Indonesia tidak hanya tumbuh di kisaran 5% saja.

Direktur ADB di Indonesia, Jiro Tominaga mengatakan bahwa ekonomi Indonesia perlu tumbuh di atas 6% untuk mencapai visi jangka panjang Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045, sambil mengatasi perubahan iklim untuk memenuhi target nol karbon.

"Hal itu harus dilanjutkan dengan tingkat pertumbuhan 6% per tahun yang berkelanjutan, sehingga tingkat pertumbuhan 5% yang ada saat ini harus ditingkatkan," ujar Jiro dalam Media Briefing di Jakarta, Kamis (14/12).

Baca Juga: Sukses Ekspansi di India, eFishery Perkuat Posisi di Pasar Akuakultur Global

Ia menyampaikan, Indonesia berhasil pulih cepat dari pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata mencapai 5,3% selama periode 2011 hingga 2019, sebelum turun 2,1% pada tahun 2020 akibat pandemi.

Namun, berkat kebijakan makroekonomi yang tepat dan berani dari pemerintah, Produk Domestik Bruto (PDB) riil berhasil tumbuh 3,7% pada tahun 2021 dan 5,3% pada tahun 2022.

Selain itu, Indonesia juga mendapatkan kembali status sebagai negara dengan ekonomi berpenghasilan menengah ke atas.

Baca Juga: Ace Hardware (ACES) Buka Gerai Terbaru di Bandung

"Yang saya sebutkan adalah untuk mencoba meningkatkan tingkat pertumbuhan tahunan dari kisaran 5% ke kisaran 6%. Dan hal tersebut menjadi tantangan yang akan dihadapi dalam jangka menengah," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×