Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Untuk tracing kasus klaster Bali, kemarin sudah saya jelaskan, ini berawal dari masuknya WN Jepang sebagai turis dari tanggal 15-19 Februari," ujar Yuri di Jakarta, Jumat, seperti dilansir dari Antara.
Ia mengatakan, setelah kembali ke negara asalnya, WN Jepang itu dirawat di RS di Jepang dan dinyatakan positif terjangkit Covid-19 pada 22 Februari. Kemudian, pemerintah menelusuri siapa saja pihak yang pernah melakukan kontak dekat dengan WN Jepang tersebut, mulai dari petugas hotel hingga sopir kendaraan yang disewa.
Baca Juga: Ada dua kasus baru virus corona di Indonesia, begini kronologisnya
"Totalnya 11 orang. Keseluruhan dari pemeriksaan virusnya negatif. Namun pemantauan untuk 11 hari ke depannya masih dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan provinsi Bali. Sampai dengan saat ini tidak ada laporan diantara mereka yang mengalami masalah kesehatan," ujar Achmad Yurianto.
Ia berharap, agar seluruh WNI yang berinteraksi dengan WN Jepang itu dalam kondisi sehat hingga masa obeservasi rampung. Untuk diketahui, berdasarkan data Coronavirus COVID-19 Global Cases yang dirilis Johns Hopkins CSSE, tak kurang dari 106.026 orang dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Baca Juga: Setelah konfirmasi dua kasus baru, Pemerintah masih isolasi 11 suspect virus corona
Dari jumlah itu, 59.922 orang dinyatakan sembuh. China masih menjadi negara terbesar penyebaran penyakit ini (80.695 kasus). Posisi berikutnya diduduki Korea Selatan (7.134 kasus), Italia (5.883 kasus), Iran (5.823 kasus), Perancis (949 kasus), Jerman (800 kasus).
Adapun di Indonesia sejauh ini telah melaporkan empat kasus positif. Indonesia juga telah membatasi perjalanan penerbangan yang berasal dengan kasus penyebaran virus yang masif, yaitu ke China, Korea Selatan, Italia dan Iran.
Baca Juga: Begini kronologi lengkap terungkapnya dua kasus baru infeksi corona di Indonesia
Di samping itu, penerbangan dari Indonesia yang menuju ke Arab Saudi dengan tujuan umrah maupun kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinnah, juga telah dicegah oleh otoritas Arab Saudi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengetahui Dua Klaster Penyebaran Virus Corona di Indonesia..."
Penulis : Dani Prabowo
Editor : Bayu Galih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News