kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.295   15,00   0,09%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

39% orang Indonesia ketakutan karena media sosial


Senin, 08 September 2014 / 22:44 WIB
39% orang Indonesia ketakutan karena media sosial
ILUSTRASI. Bongkar muat produk Semen Gresik di Jakarta, Selasa (16/10). Semen Indonesia Raih Penghargaan BUMN Terpopuler di Ajang PR Indonesia Awards 2023.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Media sosial berperan signifikan mempengaruhi gaya hidup orang Indonesia. Sebanyak 39% mengalami ketakutan, kecemasan sosial atau kekhawatiran berlebih melewatkan momen-momen tertentu yang tengah terjadi dalam kehidupan sosial di sekitarnya.

Dari jumlah itu, sebanyak 32% mengaku takut tidak dapat mencapai tujuan saat ketika melihat foto teman atau keluarga mengekspos kesuksesan mereka di media sosial. Survei pelanggan yang dilakukan Groupon pertengahan 2014 ini menunjukkan, "Dari hasil ini kita dapat melihat bahwa media sosial memainkan peran penting dalam memberi pengaruh terhadap gaya hidup orang Indonesia saat ini," ungkap Indrasto Budisantoso, CEO Groupon Indonesia, Senin (8/9/2014).

Survey dilakukan terhadap 1370 pelanggan di Indonesia. Selain dari media sosial, alasan 39% orang Indonesia mengalami rasa takut atau cemas juga disebabkan oleh mendengarkan pengalaman dari teman atau keluarga, informasi dari media massa, dan menonton film.

Dikatakannya, Indonesia memiliki penetrasi telepon seluler mencapai 120% dan kebanyakan orang Indonesia memiliki lebih dari satu smartphone dengan minimal dua kartu SIM. Selain itu akses data kian mudah didapatkan dan selalu terkoneksi dengan media sosial. (Eko Sutriyanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×