kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

2018, TNI akan menambah alutsista AD, AL, dan AU


Jumat, 12 Januari 2018 / 06:35 WIB
2018, TNI akan menambah alutsista AD, AL, dan AU
ILUSTRASI. PESAWAT UDARA TNI-AL - BEECHRAFT KING AIR 350I


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, sejalan dengan program Rencana Strategis (Renstra) kedua tahun 2018-2019, TNI akan menambah alat utama sistem persenjataan ( alutsista).

Pengadaan alutsista akan dilakukan secara bertahap untuk tiga matra, yakni TNI AD, AL dan AU. Hal tersebut, kata Hadi, bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit.

"Sejalan dengan program Renstra kedua 2014-2019 ada alutsista yang secara bertahap memenuhi tiga matra di TNI, untuk meningkatkan profesionalisme prajurit," ujar Hadi saat memberikan keterangan pers usai Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan di Kompleks Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (11/1).

"Pemenuhan Renstra kedua tahun 2014-2019 adalah dengan mendatangkan Alutsista yang sudah dipesan sebelumnya," lanjut dia.

 Hadi menjelaskan, pada Selasa (9/1/2018), TNI AD telah menerima tiga unit helikopter Serang AS555AP Fennec dari PT Dirgantara Indonesia.

Dengan demikian, TNI AD telah memiliki 9 dari 12 unit helikopter Fennec yang telah dipesan.

"Jadi tinggal tiga helikopter lagi," kata Hadi.

Sementara itu, TNI AL telah menerima tiga unit pesawat, yakni satu unit Pesawat Udara CN 235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan dua unit Helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam (AKS).

Sedangkan untuk TNI AU, Kementerian Pertahanan akan memesan 11 pesawat tempur Sukhoi sebagai pengganti pesawat F-5E yang sudah tidak terbang lagi lebih dari satu setengah tahun.

"Bulan ini sudah melaksanakan penandatanganan kontrak pengadaan 11 pesawat dengan semua perlengkapan komplit termasuk simulatornya," ujarnya.

Penambahan lain terkait alutsista TNI adalah Radar Ground-Controlled Interception (GCI) yang sekarang ini baru berjumlah 20 unit.

Menurut Hadi, kedepannya TNI mengharapkan penambahan sebanyak 20 unit CGI.

"Sehingga totalnya 32 radar, dapat meng-cover seluruh wilayah Indonesia,” kata Hadi. (Kristian Erdianto)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: Tahun 2018, Alutsista TNI AD, AL, dan AU Bertambah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×