Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Kementerian Pertanian (Kemtan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang pertanian.
Momon Rusmono, Kepala BPPSDMP mengungkap, untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut mereka berupaya untuk terus mengembangkan aspek pendidikan.
Dalam waktu dekat BPPSDMP akan mengalihfungsikan 6 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian dan 3 Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan menjadi 10 politeknik pembangunan pertanian.
"Apa yang mendasari ini sebetulnya adalah undang-undang pemerintahan daerah nomor 23 tahun 2014, dimana pendidikan menengah itu kewenangannya ada di provinsi. Hal ini sudah kami bahas sejak 2 atau 3 tahun yang lalu" terang Momon, Senin (14/8).
Politeknik ini bertujuan untuk menghasilkan masyarakat yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Meski begitu, Momon tidak menampik bahwa dibutuhkan lulusan yang nantinya dapat bekerja sebagai tenaga ahli pertanian untuk memenuhi kebutuhan di bidang pertanian.
Terdapat empat jalur yang dapat digunakan untuk memasuki politeknik tersebut. Ada jalur undangan, umum, lewat tes, jalur kerjasama dengan pemda. Nantinya, pemda akan memfasilitasi lulusan mahasiswa tersebut. Politeknik ini juga akan menampung kurang lebih 1.200 mahasiswa.
Momon berharap tujuh politeknik sudah dapat beroperasi pada September tahun depan, sehingga pada Maret mendatang sudah diadakan pendaftaran mahasiswa baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
