Presiden KSPI Said Iqbal mengumumkan aksi buruh di Istana pada 29-30 Desember 2025 menolak UMP DKI Jakarta 2026 dan menuntut revisi.
Banjir besar di tiga provinsi Sumatra merenggut 1.140 nyawa hingga 28 Desember 2025. Tim SAR gabungan terus mencari 163 warga yang hilang.