CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Waspada! IDI: Gelombang pertama Covid-19 di Indonesia belum berakhir


Selasa, 02 Maret 2021 / 11:10 WIB
Waspada! IDI: Gelombang pertama Covid-19 di Indonesia belum berakhir
ILUSTRASI. Gelombang pertama pandemi Covid-19 di Indonesia belum bisa disebut usai, meski kasus Covid-19 beberapa hari terakhir mengalami penurunan. KONTAN/Baihaki/20/01/2021.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang pertama pandemi Covid-19 di Indonesia belum bisa disebut usai, meski kasus Covid-19 beberapa hari terakhir mengalami penurunan. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Abid Khumaidi.

Ia mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia masih berisiko mengalami peningkatan. "Kita tahu memang angka kasus menurun, tapi sekali lagi ini belum bisa kita katakan kita sudah sudah mengalami penurunan dari gelombang pertama, kita saat ini masih masuk di dalam stage tiga, yang mana ini masih berisiko," kata Abid dalam diskusi virtual, Senin (2/3/2021). 

Abid mengatakan, positivity rate juga masih mengalami meningkat pada akhir Februari sebesar 26,19 persen. Hal ini, kata dia, akan berdampak pada kasus kematian akibat Covid-19. 

"Saat ini memang kita didukung oleh adanya pelaksanaan pelaksanaan vaksin, tapi apakah kemudian pelaksanaan vaksin ini bisa menjadi satu tolak," ujarnya. 

Baca Juga: IDI usul diberlakukan PSBB superketat jika kasus Covid-19 terus melonjak

Abid juga menyoroti keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 yang mengalami penurunan. Namun, ia mengatakan, ruang ICU bagi pasien Covid-19 masih banyak keterisiannya. Oleh karenanya, Abid meminta agar ruang perawatan tetap ada penambahan. 

"Penambahan ketenagaan, mempertegas rujukan berjenjang, maksimalkan peran Puskemas perawatan untuk OTG dan ringan dan preventif promotif dan deteksi dini," ucapnya. 

Baca Juga: Terinfeksi corona tapi sudah sembuh, hasil tes PCR masih positif, kok bisa?

Lebih lanjut, Abid berharap, pada tahun 2021, kemampuan anggaran program dan integritas data dapat menjadi prioritas pemerintah. 

"Tentunya upaya-upaya itu harus menjadi satu upaya prioritas yang dilakukan oleh pemerintah," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IDI: Gelombang Pertama Covid-19 Belum Berakhir"
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Bayu Galih

Selanjutnya: IDI: PPKM belum efektif kurangi kasus Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×