Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menegaskan bahwa Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) belum akan diluncurkan pada Januari 2025.
Hal ini dikarenakan Presiden Prabowo Subianto menginginkan regulatory framework yang harus lebih jelas.
"Ini lebih karena memang Pak Presiden merasa bahwa oke kita kelihatannya masih belum regulatory frameworknya harus lebih jelas," ujar Thomas dalam acara IDN Times: Menavigasi Ekonomi Global, Strategi untuk 2025, Rabu (15/1).
Baca Juga: Investor Asing Rajin Jual Saham BBRI dan BBCA, Cek Pemicunya dan Rekomendasi Analis
Thomas menambahkan bahwa pembentukan Danantara ini bertujuan untuk menyatukan aset-aset BUMN yang bersifat komersial.
Konsep ini, menurut Thomas, terinspirasi dari Model Temasek di Singapura yang sukses memanfaatkan aset negara untuk menciptakan peluang investasi besar melalui leveraging.
"Jadi apa yang mereka punya, let's say punya uang seratus. Itu dileverage sedemikian rupa dengan mencari investor-investor lain. Untuk either suatu project atau suatu usaha yang sudah jadi," katanya.
Baca Juga: Persalinan Danantara
Sebagai informasi, BP Investasi Danantara sejatinya diluncurkan pada 7 November 2024. Namun, hal tersebut batal dan menunggu Presiden Prabowo kembali dari kunjungan luar negeri pada periode itu.
Selanjutnya: Ada Biaya Admin Rp 2.500, Ini 4 Cara Transfer BCA ke Blu by BCA Digital Terkini
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Super Hemat s/d 22 Januari 2025, Indomie-Mi Gaga Beli 3 Lebih Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News