kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.469.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.426   -121,00   -0,79%
  • IDX 7.523   -40,15   -0,53%
  • KOMPAS100 1.169   -5,75   -0,49%
  • LQ45 935   -3,52   -0,38%
  • ISSI 227   -0,92   -0,40%
  • IDX30 482   -1,46   -0,30%
  • IDXHIDIV20 579   -1,69   -0,29%
  • IDX80 133   -0,56   -0,42%
  • IDXV30 142   0,41   0,29%
  • IDXQ30 161   -0,37   -0,23%

Wamenkeu Thomas Djiwandono: ASEAN Harus Bisa Keluar dari Middle Income Trap


Kamis, 03 Oktober 2024 / 11:16 WIB
Wamenkeu Thomas Djiwandono: ASEAN Harus Bisa Keluar dari Middle Income Trap
ILUSTRASI. Penyelenggaraan ASEAN Treasury Forum


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - DENPASAR. ASEAN Treasury Forum (ATF) resmi diselenggarakan di Denpasar, Bali pada hari ini (3/10). Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono berharap, dengan adanya ATF dapat membawa ASEAN keluar dari middle income trap. 

Thomas mengungkapkan, dalam beberapa dekade ke depan, sebagian besar negara ASEAN harus bisa keluar dari middle income trap atau jebakan negara berpenghasilan menengah. Menurutnya, hal itu dapat dicapai melalui kolaborasi lintas negara dan inovasi di berbagai sektor.  

"Kondisi geopolitik yang semakin terfragmentasi menyoroti pentingnya menjunjung tinggi kerangka kerja berbasis konsensus yang menjadi landasan komunitas ASEAN," jelas Thomas dalam acara Launching & First Meeting ASEAN Treasury Forum, di Denpasar, Kamis (3/9).

Baca Juga: ASEAN Treasury Forum (ATF) Resmi Digelar, Dorong Transformasi di Bidang Keuangan

Dengan memperkuat kolaborasi lintas sektoral menurut Thomas pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan masyarakat di seluruh ASEAN. Dalam dunia yang semakin tidak ada kesepakatan, pembangunan konsensus dan kolaborasi akan memberikan ketahanan. 

"Dengan mempertimbangkan lanskap global saat ini, saya mendorong semua untuk secara menyeluruh melihat Kembali berbagai tantangan dan kondisi global yang di hadapi semua negara," ujarnya.

Selain itu Thomas menyebutkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi oleh semua anggota ASEAN, seperti ketidakstabilan ekonomi, perubahan iklim, pergeseran geopolitik, kemajuan eknologi an kesenjangan sosial. Dengan ATF ini menurut Thomas ASEAN dapat memposisikan diri dengan lebih baik untuk mengatasi secara efektif.

Selanjutnya: Dirut Pertamina Nicke Widyawati Kembali Masuk di Fortune Most Powerful Women 2024

Menarik Dibaca: Bukan Selingkuh, Robert Kiyosaki Bilang Lebih Banyak Pernikahan Hancur Karena Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×