Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Selain itu, menurut Yuri, Kasus 03 dan Kasus 04 juga sudah tidak terlihat letih, lesu, dan lemah. "Mudah-mudahan dengan perawatan yang bagus, tidak terlalu lama lagi juga akan menjadi sembuh dan bisa dipulangkan," ucap Yuri.
Kemenkes sudah periksa 620 spesimen Achmad Yurianto mengatakan Kementerian Kesehatan telah menyelesaikan pemeriksaan 620 spesimen pasien dalam pengawasan (PDP) yang dikirim dari 63 rumah sakit di 25 provinsi hingga Minggu (8/3/2020).
Baca Juga: UPDATE virus corona di Indonesia: Ada 4 orang lagi diduga positif terinfeksi corona*
Jumlah ini melonjak hampir tiga kali lipat bila dibandingkan dua hari lalu, yaitu 227 spesimen PDP yang dikirimkan 61 rumah sakit di Indonesia. "Spesimen yang dikirimkan dari rumah sakit ada 327. Dari 327, berbicara rumah sakit kita harus tahu sudah ada empat yang confirmed positif, 23 yang masih suspect," kata Yuri saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan, Minggu (8/3/2020).
Menurut dia, lonjakan spesimen ini terjadi akibat adanya kenaikan status dari orang dalam pemantauan (ODP) menjadi PDP. Ia menambahkan, dari 23 orang yang telah dinyatakan suspect, proses pemeriksaan secara intensif terus dilakukan.
Baca Juga: Update virus corona: Malaysia konfirmasi 84 kasus, Indonesia 4, Singapura 130
Meski beberapa dari mereka sudah tidak menunjukkan gejala klinis seperti batuk atau demam yang tidak terlalu tinggi, tidak serta merta mereka dinyatakan negatif Covid-19. Sekalipun, menurut Yuri, dalam proses pemeriksaannya dinyatakan negatif Covid-19.
"Kita harus melakukan pemeriksaan serial. Karena kadang, pemeriksaan hari keenam, ketujuh, kadang positif. Oleh karena itu, kita tidak boleh menjadi demikian menganggap negatif dan dipulangkan," ujar dia. "Sebanyak 23 suspect ini masih kita tahan di RS untuk diperiksa lebih lanjut," ucap Yuri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Virus Corona di Indonesia: Pasien Covid-19 Jadi 6 Orang, Kemenkes Periksa 620 Spesimen"
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Diamanty Meiliana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News