kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

Untuk pemulihan ekonomi, pemerintah tambah belanja non operasional Rp 56,5 triliun


Selasa, 12 Mei 2020 / 19:30 WIB
Untuk pemulihan ekonomi, pemerintah tambah belanja non operasional Rp 56,5 triliun
ILUSTRASI. Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa memberikan sambutan saat peresmian pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019). Da


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menambah belanja non operasional sebesar 55% atau setara dengan Rp 56,5 triliun sebagai langkah pemulihan ekonomi lantaran dampak wabah virus korona (Covid-19).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menerangkan kenaikan akan ditujukan untuk pengembangan sektor unggulan. Dimana nantinya penambahan anggaran tersebut diutamakan pada pengembangan sektor unggulan, dukungan infrastruktur dan yang sifatnya mandatori juga terkait peningkatan kapasitas SDM.

Baca Juga: Tahun 2021, pemerintah rancang rasio utang sampai 37,997% terhadap PDB

"Jadi kenaikan diutamakan pada K/L yang terkait secara langsung dengan pemulihan ekonomi. Hampir semua K/L akan turun dibanding APBN 2020 ada beberapa K/L yang pagunya tidak naik signifikan daripada RAPBN 2020," jelas Suharso saat saat Rakor Pembangunan Pusat 2020 yang dilakukan secara virtual pada Selasa (12/8).

Suharso juga menginformasikan akan ada 41 major project baru, termasuk juga usulan untuk major project baru di sistem kesehatan nasional.

Mayor project terkait langsung dengan pemulihan ekonomi antara lain, pertama 10 destinasi pariwisata prioritas yaitu senilai Rp 3,2 triliun. Kedua, 9 kawasan industri di luar Jawa dan 31 smelter senilai Rp 628,2 miliar.

Baca Juga: Simak, ini arah implementasi pemulihan ekonomi untuk korporasi, UMKM, dan masyarakat

Ketiga, industri 4.0 di sub lima sektor prioritas senilai Rp 1,3 triliun. Keempat, pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0 senilai Rp 4,3 triliun, serta jaringan pelabuhan utama terpadu.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×