kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UI tanggung pembiayaan korban ledakan lab kimia


Selasa, 17 Maret 2015 / 08:00 WIB
UI tanggung pembiayaan korban ledakan lab kimia
ILUSTRASI. BMKG memperkirakan transisi menuju musim hujan di Indonesia baru dimulai November 2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

DEPOK. Pihak Universitas Indonesia (UI) akan menanggung seluruh biaya proses penyembuhan dan operasi, korban ledakan di laboratorium Kimia Kualitatif Fakultas Farmasi UI (FFUI). Pihak UI mengatakan, setiap mahasiswa telah diberikan jaminan asuransi ketika masuk ke kampus tersebut. 

"Jadi, setiap mahasiwa yang masuk UI sudah mendapat asuransi. Selama kecelakaannya terjadi di lingkungan kampus UI, pasti ditanggung (biayanya)," ujar Kepala Humas FFUI, Devfanny Aprilia Artha, melalui pesan singkat elektronik (SMS) kepada Kompas.com, Senin (16/3/2015).

Terkait biaya yang dikeluarkan untuk operasi tersebut, Devfanny tidak dapat merincinya. Hanya saja, Devfanny memberikan gambaran terkait kisaran biaya yang dikeluarkan untuk tiga kali operasi mata kanan Citra. "Obat biusnya saja habis Rp 10 juta. Untuk tiga kali operasi, diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp 60 juta. Itu belum termasuk biaya jasa dokter dan pengobatan pascaoperasi," terang Devfanny.

Citra telah menjalani operasi pertama di Klinik Mata Nusantara, Jakarta Selatan. Klinik tersebut meminta Citra untuk datang kembali untuk pengobatan dan operasi lanjutan pada Selasa (17/3/2015).

Seperti diketahui, Senin (16/3/2015) pagi terjadi ledakan di laboratorium Kimia Kualitatif Fakultas Farmasi UI (FFUI). ​Citra merupakan salah satu dari 15 korban ledakan di laboratorium Kimia Kualitatif FFUI, Senin pagi. Ledakan tersebut disebabkan kesalahan prosedur saat 70 orang mahasiswa angkatan 2013 melakukan praktikum destilasi (penyulingan).

Bagian Humas Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI), merilis, ada tiga korban yang dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Depok untuk pemeriksan di poli Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT).

"Ternyata yang dirujuk ke RS Mitra Depok ada empat orang. Ada tiga lagi cek ke spesialis THT," tulis  Devfanny Aprilia Artha. Rinciannya, ada lima korban yang diketahui mengalami luka akibat ledakan serpihan kaca. Kelimanya sempat dilarikan ke RS Bunda Depok sebelum dirujuk ke RS lain. 

Empat korban antara lain Desvika, Dawami, Apriantika, dan Chareza dirujuk ke RS Mitra Keluarga. Sedangkan satu korban lainnya, Citra dirujuk ke Klinik Mata Nusantara, Jakarta Selatan.

"Empat korban yang di RS Mitra Depok sudah boleh pulang. Ternyata tidak ada serpihan kaca di matanya, jadi sudah boleh pulang. Barusan saya telepon dosen yang mengantarkan pulang," kata Devfanny.

 Korban ledakan di laboratorium Kimia Kualitatif Fakultas Farmasi UI (FFUI), Citra, telah menjalani operasi pada mata kanannya, Senin (16/3/2016). Namun, Citra masih harus menjalani tahapan operasi lanjutan untuk memulihkan kondisinya.

Devfanny menjelaskan, kini Citra sudah mulai membaik. Serpihan kaca akibat ledakan tabung reaksi diketahui hanya mengenai bagian wajah, khususnya mata sebelah kanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×