kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Terpanjang dalam sejarah, ini alasan pemerintah rilis global bond bertenor 50 tahun


Selasa, 07 April 2020 / 19:40 WIB
Terpanjang dalam sejarah, ini alasan pemerintah rilis global bond bertenor 50 tahun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Pemerintah, Selasa (7/4) menerbitkan tiga seri SUN global berdenominasi US Dollar (USD Bonds). FOTO ANTARA/Puspa Perwitasa


Reporter: Grace Olivia | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan, Selasa (7/4), telah menerbitkan tiga seri Surat Utang Negara (SUN) global berdenominasi US Dollar (USD Bonds) dengan total nominal sebesar US$ 4,3 miliar. 

Seri pertama, RI1030 bertenor 10,5 tahun dengan nominal US$ 1,65 miliar dengan imbal hasil (yield) sebesar 3,9%. 

Baca Juga: Terdampak virus corona, Himpi minta ada penundaan pembayaran THR

Seri kedua, RI1050, bertenor 30,5 tahun dengan nominal US$ 1,65 miliar dan yield sebesar 4,25%. Sementara seri ketiga, RI0470, bertenor 50 tahun dengan nominal US$ 1 miliar dan yield sebesar 4,5%. 

Pada transaksi kali ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah melakukan penerbitan global bond dengan tenor 50 tahun untuk pertama kalinya. 

“Penerbitan tenor 50 tahun yang perdana oleh pemerintah ini merupakan tenor terpanjang dalam sejarah penerbitan oleh pemerintah. Ini secara implisit menunjukkan kepercayaan investor terhadap rekam jejak ekonomi dan pengelolaan keuangan negara Indonesia,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/4). 

Sri Mulyani memaparkan, penerbitan tersebut dilakukan dengan  mempertimbangkan preferensi investor global bond  pada tenor yang sangat panjang sehingga pada saat yang sama pemerintah mampu menekan tingkat yield. 

Baca Juga: Realokasi APBD belum rampung, penanganan Covid-19 masih bebani APBN

Penerbitan global bond bertenor sangat panjang tersebut juga sebagai bagian dari strategi pemerintah menyeimbangkan rata-rata profil jatuh tempo SUN.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×