kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Terdakwa dugaan penggelapan pajak Asian Agri sakit


Rabu, 23 Februari 2011 / 14:06 WIB
ILUSTRASI. Dua orang pengunjung menunjukkan aplikasi New BNI Mobile Banking yang diluncurkan pada acara Soundfest di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019). BNI meluncurkan layanan pembukaan Rekening Digital yang memudahkan nasabah membuka rekening. ANTARA FOTO/Fakh


Reporter: Fahriyadi | Editor: Edy Can

JAKARTA. Persidangan dugaan penggelapan pajak PT Asian Agri Group ditunda. Pasalnya, terdakwa yang juga Manajer Pajak Asian Agri, Suwir Laut mengalami sakit empedu.

Pengacara Suwir, Mohammad Assegaf mengatakan, kondisi kesehatan kliennya terus memburuk sejak ditahan di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat. "Di persidangan ini kami baru tahu kalau terdakwa dirawat di RS Thamrin, " kata Assegaf, Rabu (23/2).

Karena itu, Assegaf mengajukan permohonan pengalihan tahanan dari tahanan penjara menjadi tahanan rumah atau kota. Dia mengaku sudah mengajukan permohonan itu pekan lalu. "Karena sakitnya cukup," katanya.

Namun, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Teguh Suhendro meminta majelis hakim menetapkan pembantaran sejak terdakwa masuk rumah sakit, Senin (21/2) lalu.

Akibat penyakit yang dideritanya ini, kuasa hukum Suwir Laut mengajukan pengalihan penahanan sedangkan jaksa mengajukan pembantaran penahanan. Namun, majelis hakim belum memberikan putusannya.

Asal tahu saja, sebelumnya, jaksa telah mendakwa Suwir Laut telah membuat laporan yang keliru tentang SPT perusahaan sehingga menimbulkan potensi kerugian negara dari penerimaan pajak senilai Rp 1,259 triliun.

Jaksa menuding, Suwir telah merekayasa harga penjualan dengan tujuan memperkecil besaran keuntungan dari jumlah sebenarnya yang diperoleh. Imbasnya, pajak tertanggung atas hasil keuntungan tersebut jadi lebih kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×