kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Teka-teki 'Bang Ucok' mulai terungkap?


Jumat, 12 Oktober 2012 / 17:38 WIB
Teka-teki 'Bang Ucok' mulai terungkap?
ILUSTRASI. Fitch menilai, potensi dana rights issue akan mendukung ruang peringkat Chandra Asri (TPIA). TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Teka-teki sosok nama 'Bang Ucok' di Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mulai terungkap.

Wakil Ketua Banggar DPR Tamsil Linrung, membenarkan bahwa panggilan 'Bang Ucok' merujuk pada Mirwan Amir. Dengan sedikit rasa gugup, Tamsil menuturkan bahwa teman-teman di Banggar kerap memanggil Mirwan dengan 'Bang Ucok'.

"Iya, benar memang dia suka dipanggil begitu," ujar Tamsil di Gedung DPR, Jumat (12/10).

Sebelumnya, panggilan 'Bang Ucok' kerap dilontarkan mantan staf pemasaran Grup Permai Mindo Rosalina Manulang di dalam persidangan terdakwa Angelina Sondakh di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

Rosa mengungkapkan bahwa 'Ketua Besar' alias pimpinan Banggar DPR yang tertulis dalam percakapan Blackberry Messenger antara dirinya dengan Angie adalah 'Bang Ucok'. Di percakapan itu tertulis bahwa 'Bang Ucok' meminta 'Apel Malang', yang merupakan istilah untuk rupiah.

Polisi Partai Demokrat yang namanya dikaitkan dalam kasus dugaan korupsi alokasi dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) ini menuturkan, panggilan 'Bang Ucok' untuk Mirwan paling sering dilontarkan oleh rekan sesama Partai Golkar. "Benar teman-temannya dia yang suka panggil begitu. Tidak tahu kenapa dipanggil itu. Yang lain ikut-ikut saja" kata Tamsil.

Kendati Mirwan kerap dipanggil 'Bang Ucok', namun Tamsil mengaku tidak pernah memanggil mantan pimpinan Banggar yang kini menjadi anggota Komisi I DPR itu dengan sebutan tersebut.

Sebelumnya, dalam persidangan Angelina Sondakh dalam kasus dugaan korupsi proyek Kemenpora, kembali terkuak istilah 'Ketua Besar' dalam transkrip percakapan BlackBerry Messenger (BBM) antara Rosa dan Angelina Sondakh. Menurut transkrip BBM tersebut, Angelina meminta kepada Rosa jatah 'apel malang' untuk 'Ketua Besar'.

"Itu kan beda, hihihi, soalnya aku diminta ketua besar, lagi kepengin makan apel malang," demikian bunyi percakapan tersebut.

Kemudian, ada juga BBM dari Angelina yang mengatakan, "Tugas aku kalau diminta ketua besar harus menyediakan, soalnya apelnya beda rasanya, asli malang jadi ga ada duanya. Huahaaaa, jadi kalo boleh disediakan apel malang yang seger ya, kalo ketua besar kenyang kita khan enak," tulis percakapan tersebut.

Selain 'Ketua Besar', muncul juga istilah 'Pak Ketua' dalam transkrip BBM tersebut. Menurut Rosa, yang dimaksud dengan 'Pak Ketua' adalah Ketua Komisi X DPR, Mahyuddin. Sementara, hingga saat ini Angelina tidak mengakui percakapan BBM-nya dengan Rosa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×